Daerah

Alasan Ingin Merubah Hidup, Mario Meninggalkan Rumah Tanpa Pamit

Gagasanriau.com Bagan Sinembah--Tidak diketahui kepastian yang jelas, Mario Steven Ambarita (21), warga Bagan Batu, Bagan Sinembah, Rokan Hilir (Rohil), yang melakukan aksi nekat dengan masuk ke roda pesawat dari Pekanbaru ke Jakarta beberapa waktu lalu, kini menghilang dari rumah kediaman orang tuanya.

Orang tua Mario yang shok akan kejadian yang diperkirakan terjadi pada Jumat 17/4 dini hari itu, langsung melaporkan kehilangan Mario ke Mapolsek Bagan Sinembah. Dalam pembuatan laporan teraebut, kedua orang tua Mario ditemani oleh Tim Advokasi Aliansi Perjuangan Rakyat Riau (Perari) yang merupakan tim kuasa hukumnya.

Mangiring P Sinaga SSos SH yang merupakan ketua kuasa hukum kedua orang tua Mario ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. "Ya, Mario pergi tanpa kejelasan yang pasti, dan tidak ada pemeberitahuan. Yang ada hanya meninggalkan surat. Makanya kita laporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Karena kita tidak tahu jam berapa perginya," kata Mangiring melalui Kabid Humas Aliansi Perari, Hermansyah Rahim SSi kepada wartawan.

Memang lanjut Hermansyah, Mario meninggalkan rumah tanpa memberitahukan siapapun, akan tetapi, Mario meninggalkan surat yang bertuliskan rasa terima kasihnya kepada orang tuanya serta menyarankannya agar kepergian dia tidak perlu di khawatirkan.

"Alasan Mario dalam surat yang ditinggalkan itu, untuk merubah kehidupannya menjadi lebih baik lagi," kata Herman sambil memperlihatkan surat yang ditinggalkan Mario kepada kedua orang tuanya di Kantor Aliansi Perari di Bagan Sinembah.

Adapun bunyi isi surat yang ditinggalkan Mario itu "Buat Mama & bapak yg paling aku cinta. Terima kasih karena bapak sudah merawat aku dan memperjuangkan aku sampai dewasa. Aku bangga sama bapak & mama telah berusaha & berkorban sampai aku dewasa.

Makanya aku berdoa semoga bapak & mama selalu sehat panjang umur. Yahhh sekarang umurku sudah 21, itu tandanya aku sudah sangat dewasa & mau pergi mencari cara agar hidup berubah. Mama & bapak tinggal berdoa, semoga tuhan menunjukkan jalan terbaik agar kita bisa hidup bahagia.

Aku cinta bapak karena mengorbankan harta demi anak, yang tak lain adalah Mario Steven Ambarita. Aku cinta mama karena susah payah memperjuangkan aku mati matian agar bisa hidup bahagia. Jadi mama sama bapak ga perlu nangis atau bersedih. Karena aku percaya tuhan punya rencana yg sangat indah". By : Mario Sreven Ambarita

Reporter Hermansyah Editor Brury MP


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar