Daerah

Terkait Penutupan BUMD, Plt Gubri: "Harus Dikaji Dulu Tak bisa Main Tutup Saja

Gagasanriau.com Pekanbaru – Pelaksana Tugas Gubernur Riau (Plt Gubri) , Arsyadjuliandi Rachman menegaskan bahwa dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni PT Riau AirLines dan Riau Petroleum, red) yang diusulkan DPRD untuk ditutup akan dikaji terlebih dahulu. Ia mengatakan tak ingin buru-buru mengambil tindakan. "Penutupannya harus diaudit terlebih dahulu. Kalau hasilnya sudah ada, maka kalau mau ditutup baru bisa, dan kalau mau dijalankan atau diserahkan ke pihak lain juga bisa," ungkap Plt Gubri. Plt Gubri mengatakan, penutupan suatu badan usaha yang memiliki badan hukum harus melalui beberapa tahapan dan kajian sehingga tak menimbulkan masalah baru. "Tidak bisa main tutup begitu saja, masih ada sangkut paut dengan pihak lain, itu harus diselesaikan dulu," ujarnya. DPRD Riau sendiri merekomendasikan penutupan dua BUMD khawatir ke depan akan terus menjadi beban keuangan daerah yang bersumber dari pajak rakyat. Hal itu dapat dilihat sepanjang perjalanannya, dua BUMD tersebut memang tidak pernah bisa dijadikan sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Reporter Dian Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar