Daerah

Polisi Culik Aktifis PRD Sultra, Hingga Kini Belum Diketahui Keberadaannya

Gagasanriau.com Pekanbaru-Komite Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Demokratik Sulawesi Utara (KPW-PRD Sultra) mengecam tindakan refresif pihak kepolisian setempat, pasalnya salah satu aktifis pejuang agraria dijemput paksa hingga kini tidak diketahui keberadaannnya.

"Kita mengecam tindakan represif Kepolisian Daerah Sultra, dalam melakukan penangkapan terhadap kader PRD, mahasiswa dan warga Desa Polara Kecamatan Wawoni Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan"tegas Badarudin Ketua KPW PRD Sultra.

Diungkapkan olehnya penangkapan ini terkait konflik agraria antara warga dengan perusahaan tambang pasir krom PT. Dermawan Berjaya Mining. "Akibat penangkapan yang dilakukan secara repsesif tersebut satu orang Kader PRD yang ditangkap atas nama (Muamar) dan 1 orang warga (Hasrudin) sampai sekarang belum diketahui keberadaannya"ungkapnya lagi.

"Selain itu juga 2 orang tertembak oleh polisi , 1 mahasiswa (Firman), tertembak bagian tangan, dan 1 orang warga (Adam) tertembak di bagian pinggang, sekarang masih dalam perawatan di RS Abunawas Kendari"tambah Badaruddin.

Ditegaskan olehnya lagi, kepolisian harus menghentikan cara represif dalam menangani setiap konflik agraria yang terjadi antara rakyat dan pemilik modal. Kepolisian harus mengabdi kepada kepentingan negara dan bangsa bukan mengabdi kepada kepentingan pemilik modal.

Reporter Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar