Daerah

Ketum PRD: "Berpartai Itu Berjuang Bersama Rakyat, Bukan Berkampanye

Gagasanriau.com Jakarta - Komite Pimpinan Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) mengkritik kisruh internal partai yang ada saat ini karena masih meributkan soal kepemimpinan yang sah. Namun melupakan persoalaan rakyat yang sedang dililit persoalaan ekonomi.

"Partai itu sudah harus mengurusi bangsa dan keadaan masyarakat. Bukan lagi mengurusi hal yang remeh-temeh seperti mengurusi siapa ketum yang pas, siapa sekjennya, ataupun SK Menkumham," ujar Alif di Jakarta, Selasa (24/3/2015). Alif Kamal menegaskan sudah tidak pada zamannya lagi partai mengurusi soal legalitas tersebut. Menurut dia, jika partai masih mengurusi hal itu, maka partai masih melupakan hal rakyat

Senada yang disampaikan oleh Ketua Umum PRD Agus Jabo Priyono menegaskan partainya akan berjuang bersama rakyat dengan mengirimkan kader-kadernya untuk melakukan advokasi bersama. Cara yang paling ampuh adalah dengan terlibat dan berjuang seperti para aktivis.

"PRD akan mengirim kader untuk berjuang bersama dengan masyarakat. Mereka akan melakukan advokasi. Kalau partai lain kampanye, kita akan berjuang. PRD akan mengedepankan pergerakan. Kita pernah berkemah dulu di Perhutani untuk membantu masyarakat desa yang direbut lahannya. Itulah cara kami berpartai," papar Agus.

Agus juga menjelaskan, kini partainya juga akan berkonsentrasi agar bisa ikut dalam Pemilu 2019. Ia pun mempunyai keyakinan partainya kini mempunyai peluang.

"Masyarakat Indonesia kini sedang kecewa. Kita hadir untuk mengobati rasa kekecewaan itu. Karenanya, kita akan menjadi partai pengobat masyarakat, solusi bagi masyarakat," pungkas Ketum PRD Agus Jabo Priyono.

Redaksi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar