Daerah

Menag RI Tantang STAIN Bengkalis Lebih Baik

Gagasanriau.com Bengkalis – Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saefuddin mendorong Sekolah Tinggi Agama Islam Bengkalis yang sudah menyandang status negeri harus lebih baik dan berorientasi mutu.

“Ketersedian dosen yang cukup dan prasarana yang memadai dan anggaran yang besar, perlu dibarengi dengan semangat, integritas dan idealitas pendidikan yang dimiliki oleh seluruh pimpinan dan mahasiswa STAIN,” ujar Lukman Hakim Saefuddin saat meresmikan STAIN Bengkalis, Kamis (7/5/2015).

Dikatakan Lukman Hakim Saefudin, seperti harapan Ketua STAIN agar keberadaan STAI berubah menjadi STAIN. Sesungguhnya harapan itu tergantung pada seluruh civitas STAIN itu sendiri. Kalau segala persyaratan untuk menjadi IAIN dengan segera dipenuhi oleh STAIN, maka tidak ada alasan untuk beralih menjadi IAIN. “Jadi saya kembalikan harapan itu kepada kita semua, dan saya optimis hanya hitungan tahun status itu dapat tercapai,” ujar Menag.

Bagi negara berkembang seperti Indonesia, jumlah masyarakat miskin dan kelas sosial rendah yang belum berkesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi masih cukup banyak. STAIN menyediakan diri sebagai jembatan mobilitas sosial bagi anak-anak muslim untuk bisa mengakses pendidikan tinggi.

Dalam perspektif pembangunan sosial, anak-anak telah yang telah mengalami mobilitas sosial ini, akan kembali mengisi ruang-ruang sosial yang jauh lebih kompleks, dan mendorong pertumbuhan sosial yang rumit. Jika problem ini bisa dipecahkan oleh STAIN akan menjadi kontribusi yang luar biasa dalam transformasi masyarakat Islam Indonesia kedepan.

“Kita optimis dengan layanan pendidikan tinggi bermutu, nasib dan gerak masyarakat Muslim akan lebih baik. Bukan hanya untuk Bengkalis atau Riau, tapi Indonesia yang jaya,” ujar Lukman.

Usai meresmikan STAIN Bengkalis, Menteri Agama, Lukman Hakim Saefuddin bersama rombongan dan didampingi Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh, menyaksikan pameran Expo Madrasah di Kampung STAIN Bengkalis.

Reporter Mirzal Apriliando Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar