Daerah

Firdaus MT Sebut Pasar Kaget Meresahkan, Pedagang:"Kami Tak Dianggap Manusia Lagi

Gagasanriau.com Pekanbaru - Pedagang Kaki Lima (PKL) kecewa dan marah dengan pernyataan Walikota Pekanbaru Firdaus yang dianggap anti pedagang kecil, dimana diberitakan bahwa para pedagang di Pasar Kaget meresahkan. "Saya ini sudah 3 kali menjadi korban penggusuran akibat kebijakan Firdaus MT selaku Walikota Pekanbaru karena bermodal kecil kami cuma mampu berjualan keliling, salah satunya di Pasar Kaget ini, karena lapak kita bayar tidak mahal dan bisa keliling"kata Supri pedagang pakaian anak-anak kepada Gagasanriau.com Sabtu sore (9/5/2015) di di Pekanbaru. "Kami sudah tak dianggap lagi manusia oleh Firdaus, kemana-mana berjualan sudah seperti hama saja, menyesal kami memilih dia dulu jadi walikota"tegas Supri lagi. Supri mengaku bahwa dirinya sudah empat kali digusur oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, karena dianggap melanggar Perda. "Mulai di Taman Kota Cut Nya Dien, Pasar Jongkok Panam, Pasar Pagi Arengka, dan kini dah Pasar Kaget pulak mau digusur"papar Supri. Supri biasanya mangkal dari satu pasar kaget ke pasar kaget lainnya. Karena menurutnya dengan berjualan secara keliling keuntungan bisa maksimal. Ketika ditanya kenapa tidak berjualan di kios-kios resmi pasar, dirinya mengaku tidak sanggup membayar kios. Karena dikatakannya kebijakan Firdaus menempatkan di kios pasar justru katanya lagi diserahkan kepada mulut harimau sebab biaya sewa kios melambung tinggi. Seperti dilansir oleh tribun, Firdaus menyatakan bahwa para pedagang yang berjualan di Pasar Kaget telah meresahkan, namun tidak dijelaskan siapa yang diresahkan dan apa yang meresahkan. "Sekarang itu kan pasar kaget membuat pedagang resmi resah,''sebut Firdaus. Reporter Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar