Peluang Kaum Muda Pekanbaru Ikut Eagle Awards Documentary Competition 2015
Gagasanriau.com Pekanbaru- Eagle Institute Indonesia di tahun 2015 ini akan menyelenggarakan program Eagle Awards Documentary Competition (EADC), dan ini merupakan tahun ke-11 penyelengaraan program tersebut. Eagle Awards Documentary Competition (EADC), sebuah program yang memadukan beasiswa pendidikan film, produksi dan kompetisi. Ditahun ke-11 ini EADC mengusung tema “Merajut Indonesia”, sebagai sebuah bentuk kesimpulan atas pembacaan Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara serta respon Eagle Institute Indonesia terhadap perjalanan 17 tahun Reformasi.
Ditahun ke-11, rangkaian pelaksanaan program Eagle Awards Documentary Competition akan dibuka dengan roadshow di 5 kota yakni Semarang, Ambon, Bali, Palu, dan Pekanbaru. Penerimaan proposal dibuka mulai 4 Mei samapai dengan 9 Juni 2015.
Berkas TOR (term Of Reference) dan form proposal dapat di-download melalui www.eagleawards-doc.com mulai tanggal 4 mei 2015.
Dalam rangkaian panjang program dengan tema “Merajut Indonesia” , EADC akan mengajak kaum intelektual muda Indonesia untuk melihat kembali secara obyektif Indonesia sebagai sebuah bangsa yang besar, yang selanjutnya akan melahirkan film antologi yang “Inspiratif, Menggugah Emosi, dan Mengubah Prespektif”.
Tahun ini yang menjadi tantangan adalah bagaimana menafsir nilai-nilai nasionalisme dan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara, dan menurunkannya kedalam medium film dokumenter.
“Tema Egale Awards selalu berangkat dari pembacaan terhadap kondisi Indonesia sebagai sebuah bangsa, karena bagi kami Eagle Awards adalah sebuah upaya untuk membaca dan menafsir Indonesia dengan cara yang lebih popular melalui medium film dan memposisikan kaum intelektual muda Indonesia sebagai garda terdepan. Kami pernah mengangkat tema .
“Mencari Indonesia, Selamatkan Indonesiaku, Hitam Putih Indonesia,…dst” tema-tema tersebut kita usung dimana Indonesia pada waktu itu dalam tahapan transisi dan konsolidasi demokrasi. Hari ini “Merajut Indonesia” kami rasa tepat untuk usia 17tahun reformasi”, Ujar Kioen Moe, Ketua Eagle Institute Indonesia selaku penyelenggara EADC 2015.
Rilis
Tulis Komentar