Daerah

Temuan Pansus Lahan DPRD Riau, PT Adei Plantation Timbun Dan Alihkan Aliran Sungai

Gagasanriau.com Pekanbaru - Mengejutkan apa yang menjadi temuan Panitia Khusus Monitoring dan Evaluasi Perizinan Lahan DPRD Riau dimana PT Adei Plantation perusahaan milik Malaysia ini ternyata telah menghilangkan titik koordinat sungai Telayap di Kabupaten Pelelawan dan parahnya lagi mengalihkan aliran sungai ke pemukiman warga hingga menyebabkan banjir.

Tim Pansus Lahan DPRD Riau bersama instansi terkait turun ke lapangan di Kabupaten Pelelawan untuk mengecek, dan menyesuaikan peta dan perizinan perusahaan perkebunan dan Hutan Tanaman Industri (HTI) di wilayah tersebut, dan salah satunya PT Adei Plantation. "Dari kunjungan lapangan ini ada terdapat kejanggalan di PT Adei,"ungkap Suhardiman Amby Ketua Pansus Lahan DPRD Riau seperti dilansir oleh detakriau.

Disebutkan oleh Suhardiman, fakta lapangan ada pelanggaran dilakukan PT Adei ini dengan melakukan pengalihan sungai dan membuat rekayasa sungai. Maka terjadinya pergeserannya dari titik koordinat sebenar Sungai Telayap di Pelalawan ini.

"Di PT Adei Plantation ditemukan kordinat Sungai Telayap ini sudah berpindah. Bahkan daerah aliran sungainya, telah di tanami kebun kelapa sawit milik perusahaan itu. Pemindahanya aliran sungai atau rekayasa sungai menguntungkan perusahaan dan rugikan warga," ujar Suhardiman.

Dijelaskannya kembali, pemindahan aliran Sungai Telayap ini tentunya dapat diduga mengakibatkan terjadinya banjir ke areal masyarakat. Hal ini didapat sesuai berdasar informasi warga. Selain itu, juga ditemukan fakta kelebihan lahan kebun yang dikelola PT Adei.

"Ternyata benar data, setelah Tim Pansus DPRD Riau ini melakukan turun lapangan ke PT Adei, maka semua terungkap. Sungai Telayap berpindah titik koordinat, dan kuat dugaan PT Adei ini kelola lahanya melebihi daripada HGU sebenar," kata Suhardiman.

Kesempatan itu Sekretaris Komisi A DPRD Riau menegaskan, untuk temuan ini tentu akan jadi catatan bagi Pansus Lahan yang nantinya membuat rekomendasi. Tentunya dengan harapan, pihak terkait itu menindaklanjuti hasil temuan dari Pansus Lahan DPRD.

Dijelaskannya, kehadiran Pansus Lahan DPRD Riau di PT Adei itu mengecek kebenaran kelebihan lahan dikelola mereka. Ternyata, benar ada ditemukan akan ribuan hektar kebun perusahaan PT Adei itu diluar HGU dimiliki. Itu, setelah di cek peta dan GPS.

Kesempatan itu Suhardiman juga menjelaskan, turun kelapangan ini Pansus DPRD Riau yang ikut ada Husni Tamrin SH, H Sugianto SH. Abdul Vatah Harahap. Didampingi oleh Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, BPN, Staf Ahli Lingkungan, Perpajakan dan lain lain.

Editor Brury MP


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar