Daerah

Plt Gubri Sayangkan Kelangkaan Gas 3kg

Gagasanriau.com Pekanbaru - Pelaksana Tugas (Plt) Gubri H Arsyadjuliandi Rachman sangat menyayangkan sikap beberapa oknum yang mengambil keuntungan disaat kelangkaan elpiji 3kg terjadi. Ia mengatakan, hal itu sangat bertolak belakang dengan keadaan Riau sebagai penghasil minyak serta gas.

“Ini sangat kita sayangkan, ditambah lagi kita sebgai penghasil gas 3kg itu. Secepatnya kita akan panggil stake holder terkait, kita ingin masalah ini cepat diatasi,” ungkapnya, Senin (18/5). Plt Gubri menghimbau agar agen-agen elpiji tidak mengambil keuntungan dalam kondisi seperti saat ini.

“Jangan berspekulasi, menimbun ataupun sengaja menyimpan agar bisa mengambil keuntungan berlebih sudah melanggar hukum.,” tegasnya.

Ia mengatakan akan menerima jika kenaikan serta kelangkaan tersebut memang murni dari pertamina, namun jika kelangkaan ini terindikasi ada permainan oknum yang tidak bertanggung jawab, maka Pemerintah Provinsi Riau akan segera mencari solusi serta mencegahnya sedari dini. “Kita akan cari solusinya secepat mungkin,” ungkap Plt Gubri.

Sebelumnya, pantaun dari Berita Harian, beberapa agen elpiji yang ada diantaranya dijalan Paus dan Kaharudin Nasution sudah terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Tak hanya langka, pedagangpun mulai mempermainkan harga, jika HET elpiji di waktu normal dipatok Rp 16.000 namun sekarang melambung menjadi Rp 28.000. Fatmawati (25) tahun mengaku hal tersebut sangat memberatkan dirinya.

“Saya sebenarnya tidak masalah jika memang harus naik, karena itu merupakan kebutuhan pokok kita. Namun kelangkaan ini yang membuat saya mulai pusing, sudah dua hari saya memasak menggunakan kompor minyak tanah,” ungkapnya.

Hasnah agen elpiji yang berada di Kaharudin nasution mengatakan, jika pihaknya memang masih menunggu pasokan elpiji datang dan beberapa hari terakhir ia akui pihak pertamina tidak memasok gas ukuran mini tersebut.

“Sudah banyak warga yang datang dek, tapi mau bagaimana lagi, barangnya yang tak ada. Kita tak ada niat untuk menimbun, jika ada pasti kita jual,” akunya.

Reporter Dian Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar