Daerah

Didemo Mahasiswa Manager Area PLN Inhil Umbar Janji Palsu

Gagasanriau.com Tembilahan - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Riau mendatangi Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kota Tembilahan untuk menanyakan hingga kapan persoalan pemadaman bergilir di Ibu Kota Kabupaten Inhil terus berlangsung.

Aksi unjuk rasa ini dikawal ketat oleh aparat kepolisian yang di pimpin langsung Kapolres AKBP Suwoyo, tampak juga Wakapolres Inhil Kompol Dhana Ananda S dan Kasatpol PP Inhil TM Syaifullah.

"Kami kemari untuk menyanyakan hingga kapan pemadaman ini berlangsung," sebut koordinator unjukrasa, Presma Unisi, Firman. Kamis (21/5/2015).

Setelah menunggu lama, akhirnya Kepala PLN Tembilahan Budi Warman menemui para pengunjuk rasa untuk menyelaskan persoalan yang kini dihadapi PLN Tembilahan. "Saat ini, kita masih kekurangan 2,5 MW," sebut Budi.

Ia kemudian kembali berjanji hingga akhir Mei mendatang pemadaman bergilir di Tembilahan akan berakhir.

Setelah mendengar penjelasan dari Kepala PLN Tembilahan Budi Warman, Presma Universitas Riau (UN) kembali berorasi dan mengirim pesan singkat kepada GM PLN Riau Kepri.

"Kita sms GM dan Humas Riau Kepri untuk meminta agar persoalan pemdaman listrik di Tembilahan benar-benar berakhir hingga akhir Mei dan jika tidak pecat kepada PLN Tembilahan," teriak Zulfa Hendri.

Pada kesempatan itu, para pengunjuk rasa juga mengumpulkan uang koin sebagai kekecewaan terhadap PLN Tembilahan. "Uang yang kita kumpul ini, nanti langsung kita beri kepada Kepala PLN Tembilahan untuk memperbaiki mesin sewa," pungkasnya.

Ragil Hadiwibowo Editor Brury MP


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar