Daerah

Penguasaan SKPD ULP LPSE di Rohil mencapai 94 persen

Gagasanriau.com Bagan Siapiapi — Penguasaan maksimal yang diperlihatkan Stuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dalam melaksanakan tugas di Unit Layanan Pengadaan (ULP), semakin meningkat. Sehingga, sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), mencapai 94 persen. Demikian dikatakan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekdakab Rohil H. Hasrial, SE M.Si saat membuka Sosialisasi Pelaksanaan ULP dilingkungan Pemkab Rohil, Senin (8/6) di Grand Hotel Bagan Siapiapi. Sosialisasi Pelaksanaan ULP yang ditaja oleh Bagian Progdal Sekdakab Rohil ini diikuti sebanyak 100 peserta yang tersebar di setiap SKPD yang ada. Menurut Hasrial, LPSE merupakan unit layanan penyelenggara sistem elektronik pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis internet. Tujuan dari sosialisasi ini untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, meningkatkan akses pasar, persaingan sehat antar pelaku usaha, memperbaiki proses monitoring serta untuk memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. "Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan LPSE di Rohil, sehingga para peserta sosialisasi selaku pengelola kegiatan barang dan jasa pemerintah yang terdiri dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), para personil ULP, panitia pengadaan barang/ jasa serta penyedia barang dan jasa bisa memahami dan melaksanakan kegiatan LPSE sebagaimana yang diharapkan," pinta Hasrial. Selain itu, tambah Hasrial, SKPD yang ada juga kita minta untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga program pemerintah dalam rangka meningkatkan pembangunan dan pelayanan publik bisa berjalan dengan optimal. "Kita lihat pelayanan kepada masyarakat sudah mulai berangsur membaik, untuk itu kedepannya pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan dengan seoptimal mungkin," katanya.

Namun sayangnya, Sosialisasi Pelaksanaan ULP itu terkesan tertutup dan ada pembahasan yang mendalam di Internal peserta. Sehingga Wartawan yang meliput di Aula Hotel tersebut disarankan Asisten II untuk keluar. "Wartawan keluar sebentar dulu, ini ada pembahasan yang agak mendalam, jika acaranya sudah selesai wartawan bisa mewawancarai saya," tukasnya. Reporter Hermansyah


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar