Daerah

Antisipasi Karhutla LHK Bengkalis Bangun 50 Canal Bloking di Bukit Batu

Gagasanriau.com Bengkalis – Untuk mengantisipasi dan meminimalisir musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi selama ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) segera membangun 50 sekat kanal (canal blocking) di Kecamatan Bukit Batu.

Kepastian mengenai pembuatan 50 sekat kanal di kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan ini, terungkap pada rapat pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Bengkalis dengan Staf Ahli Kementerian LHK, Dr Hani, di lantai II Kantor Bupati Bengkalis, Kamis (2/7/2015). Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bengkalis Suayatno, pihak kementerian memaparkan rencananya yang ditargetkan selesaikan pada September tahun ini.

Rapat pertemuan antara Kementerian LHK dan Pemkab Bengkalis, dihadiri Asisten I Setda Bengkalis Amir Faisal, Kepala Perkebunan dan Kehutanan Herman, Kepala BLH Bengkalis, Arman AA, Kepala Pertanian dan Peternakan, Ariyanto dan sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Sebelumnya pihak tim Kementerian LHK melakukan survei di lapangan, untuk menentukan titik-titik yang bakal dibuat sekat kanal. Diantaranya, kawasan yang menjadi perhatian serius berada di Desa Tanjung Leban, Buruk Bakul dan Kampung Jawa dan sejumlah titik yang selama ini rawan kebakaran hutan dan lahan.

Seperti diungkapkan Dr Hani, berdasarkan hasil survei di lapangan, di kawasan itu sebagian besar memiliki kanal, namun kondisinya kering, sehingga sangat rentan kebakaran. Jadi untuk mengembalikan agar kondisi lahan gambut di kawasan itu tetap basah, maka solusi paling tepat melalui pembuatan sekat kanal. Karena dengan pembuatan sekat kanal ini, otomatis akan menahan laju air, sehingga mampu menaikan permukaan air.

Di kawasan yang telah disurvei berdekatan dengan kanal milik perusahaan perkebunan, yang selama ini dilakukan penyekatan, sehingga kondisi air di kanal milik perusahaan tetap ada walau dalam kondisi musim panas.

“Untuk mengantisipasi musibah kebakaran hutan dan lahan, kita harus mengambalikan sifat gambut, dimana sifat gambut itu, harus tetap basah. Salah satu caranya, dengan pembautan sekat kanal, agar air dalam kanal tetap tertahan,” ujar Dr Hani.

Wakil Bupati Bengkalis, Suayatno, menyambut baik langkah pembuatan sekat kanal oleh Kementerian LHK dalam rangka mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Mengingat musibah kebakaran hutan dan lahan, semacam menjadi fenomena tahunan yang terus melanda Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Bengkalis.

Untuk menanggulangi karhutla, Pemkab Bengkalis terus melakukan berbagai upaya konkrit di lapangan. Misalnya, gencar melakukan sosialisasi di masyarakat, agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Kemudian mempersiapkan tenaga pencegahan dan penanggulangan kebakaran, dari tingkat desa hingga kabupaten, seperti memperkuat tim menggala agni. Sementara itu, mengenai himbauan pembuatan sekat kanal, sebenarnya sudah jauh-jauh hari dilakukan oleh Pemkab Bengkalis.

Bahkan jauh sebelum ini, sejak tahun 2005, Pemkab Bengkalis telah menghimbau masyarakat untuk melakukan metode sekat kanal. “Metode ini sudah kami sampaikan kepada masyarakat sejak tahun 2005 lalu,” ungkap Arman Kepala BLH Bengkalis.

Reporter Mirzal Apriliando


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar