Daerah

Nitizen Geram DPRD Kampar Dan Bupatinya Hamburkan Uang Rakyat

Gagasanriau.com Pekanbaru - Pemilik akun jejaring sosial Facebook geram dengan wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar yang tidak menjadi representasi perwakilan dari pemilihnya. Pasalnya DPRD Kampar tersebut dikritik karena tidak peka dalam penggunaan anggaran uang milik rakyat, dengan mengikuti saja keinginan sang Bupati Jefry Noer untuk rapat di hotel mewah sedangkan gedung parlemen yang ada menjadi sia-sia.

Seperti yang diposting oleh akun Facebook atas nama Randu Ramadhan Senin pagi (6/7/2015), dan sebarkan di group jejaring sosial tersebut, ia mengkritik keras prilaku anggota legislatif Kampar ini.

"Memang gila DPRD Kampar, Riau ini sama kelakuannya dengan Bupati (Jefry Noer. Red), Seenaknya makai duit rakyat.. Kantor bagus tapi rapat dilakukan di hotel2.. Padahal duit untuk membangun Kampar, Riau saja susah"tulis Randu.

"Bupatinya juga acara-acara Pemda dana dan kegiatannya dilakukan dihotel dan lahannya pribadi. Tapi kok aparat hukum dari KPK, Polisi dan Jaksa diam saja. Cerita masyarakat semua sudah disuap dan dipegang oleh Bupati dan keluarga Oh Indonesia"keluhnya.

Tokoh masyarakatnya pun macam kambing ditarik hidung nya diam seribu bahasa. Katanya daerah Serambi Mekah.. Rubah saja serambi tipu muslihat"kritik Randu kepada tokoh masyarakatnya.

Sementara itu Suharmansyah SH, yang juga praktisi hukum dan pegiat pembangunan di Kabupaten Kampar juga mengkritik langkah legislator ini karena dianggap tidak punya sikap tegas.

"Kenapa tidak dilakukan pembahasan sekalian di singapore? Ini pertanda sang Bupati akan menggiring dewannya secara berjemaah ke Penjara, hati2 buat kawan kawan di dewan hidung kalian sudah ditusuk kayak kerbau"tulis Suharmansyah.

Hal ini sehubungan dengan agenda yang dilakukan oleh DPRD Kampar yang melakukan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Perubahan 2015. Di dua hotel mewah di Kota Pekanbaru yang Swiss Bell In yang terletak di pusat perbelanjaan Mall SKA dan hotel bintang lima Jatra Hotel yang juga di pusat perbelanjaan Mall Pekanbaru.

Rapat di dua hotel mewah ini berlangsung selama 3 hari sejak dari tanggal 3 Juli 2015. Organisasi Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Kampar (Gerak) mengkritik bahwa rapat di dua hotel mewah ini untuk memuluskan agenda sang Bupati Kampar Jefry Noer untuk membahas dan mengesahkan mata anggaran 1.235 ekor sapi serta biaya tablig akbar yang menelan biaya Rp.1,2 milyar!.

"Ini semua skenario Jefry Noer kongkalikong dengan DPRD, makanya dewan enak-enak di hotel supaya anggaran disetujui"kata Afrianto Koordinator Gerak yang dirilis oleh tribun.

Reporter Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar