Daerah

BEM Universitas Riau Tolak Keberadaan LGBT

Gagasanriau.com Pekanbaru -Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM Unri) menolak keberadaan dan wacana pelegalan kaum homo atau gay atau trendnya disebut LGBT (Lesbian Gay Bisexsual dan Transgender). Hal disampaikan melalui rilis pers atas nama Badan Eksekutif Seluruh Indonesia dimana disebutkan dalam rilis bahwa LGBT bukan Indonesia.

Rilis pers yang dikirim Senin sore (6/7/2015) dan ditanda tangani oleh Putri Jonesti Menteri Pemberdayaan Perempuan BEM Unri ini, beralasan bahwa LGBT jangan berlindung dengan dalil Hak Azazi Manusia (HAM). Namun dijelaskan Jonestri saat ini telah banyak mengangkangi pilar Utama negara yakni Asas Ketuhanan Yang Maha Esa yang menjadi inti Pancasila dan UUD 1945.

"Bahwa kami menolak dengan tegas bencana kemanusiaan ini (LGBT), dan menolak eksistensinya di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah harus mengambil peran sentral didalam fenomena kultur Barat ini (LGBT) demi menghindari pergolakan massif dari masyarakat yang merugikan banyak pihak. Bahwa dengan tegas kami menyatakan LGBT Bukan Bangsa Indonesia"tulis Jonestri.

"Seperti yang kita ketahui bersama Indonesia memiliki identitas sosial yang sangat kuat bahkan bisa dipastikan akar kehidupan sosial, budaya, dan agama yang ada di Indonesia sangat bertolak belakang dengan praktik LGBT"ujarnya.

Jika dipaksakan, dipastikan akan muncul penolakan dan pergolakan masif dari masyarakat. Sebelum ini terjadi kita semua berharap kepada Pemerintah sebagai pemangku kebijakan penuh terhadap eksistensi hukum nasional dan kebudayaan nasional agar memberikan penindakan tegas terhadap kaum yang menyimpang ini"tukasnya Jonestri yang juga Koordinator Forum Perempuan BEM Seluruh Indonesia.

Reporter Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar