Daerah

Pemkab Rohil Sediakan Dana 1,9 M Untuk Relokasi Pasar Bintang Hilir

Gagasanriau.com Bagan Siapiapi - Melihat kondisi pasar yang semakin minim fasilitasnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) berencana melakukan rehabilitas untuk melengkapi kekurangan di pasar Bintang Hilir dengan menggunakan dana Alokasi Khusus (DAK).

Dana yang berasal dari pemerintah pusat yang jumlahnya sebesar Rp1,9 Miliyar itu, memang dikhususkan untuk memenuhi permintaan sekitar 300 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di pasar yang letaknya di Desa Bagan Jawa, Kecamatan Bangko yang kondisinya masih semrawut.

"Saya sudah perintahkan kepada Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pasar (DKPP), Camat Bangko dan Disperindag Rohil agar melakukan pembenahan, penataan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) agar tidak semrawut lagi," kata Bupati Rohil, H Soeyatno Amp kepada wartawan saat melakukan sidak di pasa tersebut belum lama ini.

"Kita melihat Pasar Bintang Hilir ini masih banyak yang perlu dibenahi, seperti sarana dan prasarana serta areal parkir yang masih tanpak berserakan dan tidak beraturan yang membuat masyrakat atau konsumen berkunjung kepasar ini tidak merasa nyaman," jelasnya Soeyatno lagi.

Adapun Soeyatno menegaskan, dalam waktu dekat pigaknya akan melakukan pembenahan dengan melengkapi fasilitas seperti memperluas areal parkir, pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) serta membuka jalan dari Pusara Hilir menuju ke Pasar Bintang hilir dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah Pusat.

Dengan terbukanya jalan dari Pusara Hilir menuju pasar bintang lanjut Soeyatno lagi, diyakini pasar bintang dapat menjadi pasar tradisional primadona yang bisa menarik perhatian masyrakat yang datang berbelanja ke pasar ini.

"Mengenai pembukaan jalan Dari pusara Hilir menuju kepasar bintang itu pemkab Rohil telah menyiapkan anggaran guna memberikan ganti rugi lahan masyarakat yang terkena dampak dari pembanguanan jalan tersebut," pungkasnya.

Reporter Hermansyah


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar