Memalukan!!! Koar-Koar Trilogi Firdaus MT Omong Kosong, Harganas Tanpa Penghargaan
Gagasanriau.com Pekanbaru - Aktifis kaum miskin perkotaan Achyardi SE mengkritik keras Walikota Pekanbaru Firdaus MT yang dinilai hanya omong kosong dan pemborosan uang rakyat saja terkait pemasangan baliho trilogi pembangunan bergambar dirinya.
"Inikan namanya memalukan dan memboroskan uang rakyat saja koar-koar ngomongin trilogi-trilogi tapi kinerja masih buruk dan tak dirasakan manfaatnya oleh rakyat"kata Achyardi kepada Gagasanriau.com Senin sore (3/8/2015) melalui telepon genggamnya.
Hal ini sehubungan dengan keberangkatan Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT datang ke Tangerang, Banten, Sabtu (1/8/2015) untuk menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXII. Dalam kegiatan yang dibuka Presiden Ir Joko Widodo (Jokowi) ini, Pekanbaru tak mendapatkan satu pun penghargaan dalam menjalankan program keluarga berencana (KB).
Selain Presiden Jokowi, dalam peringatan Hargana kemarin hadir pula Ibu Negara Iriana Jokowi beserta menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Pembangunan Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, dan Kepala BKKBN Dr Surya Chandra Sura Pati Mph Pdh. Juga hadir para dirjen di kementerian Kabinet Kerja serta para gubernur, wali kota dan bupati dari seluruh Indonesia.
Selain itu juga Achyardi menyarankan agar Firdaus MT segera berpikir lebih kepada persoalaan rakyat, dengan membuat program-program pro rakyat. "Pelaku UMKM (Pedagang Kaki Lima. Red) sudah marah besar kepada Firdaus, selain itu juga pengusaha warnet pun demikian, orang tua wali murid semua menjerit sekolah-sekolah melakukan pungutan liar, itu lebih penting daripada ngurusin pasang photo untuk tebar pesona"tukas Achyardi.
"Saya baca berita itu lihat pungutan liar (pungli) penerimaan siswa baru di Panam, Kecamatan Tampan. Katanya, meski anaknya sudah masuk dan belajar di SMPN 40 Panam, namun oknum kepala sekolah tetap menagih uang masuk sekolah"tutur Achyardi. "Mana hasil triloginya? pejabatnya aja udah seperti itu,"tukasnya.
Reporter Arif Wahyudi
Tulis Komentar