Daerah

Diduga Ada 'Main Mata' Pada Pelelangan Proyek di Kabupaten Inhil

Gagasanriau.com Tembilahan - Proses lelang pekerjaan fisik pembangunan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terindikasi ada kecurangan. ULP atau Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Inhil dinilai tidak transparan kepada rekanan (kontraktor, red) yang mengikuti pelelangan. Kuat dugaan pelelangan berbau kolusi. Hal tersebut disampaikan Ketua LSM Perjuangan Anak Negeri, Firmansyah Saini kepada awak media. Rabu (4/8/2015). "Aneh, ada perusahanan yang tidak memiliki Kempuan Dasar (KD) yang dicantumkan pada dokumen, namun bisa jadi pemenang lelang," sebut Firman. Firman menduga ada 'main mata' pada paket lelang yang dilakukan oleh tim ULT yang diketuai oleh Junaidi. "Ini dapat diketahui dari banyaknya pengunduran jadwal tahapan lelang yang dilakukan oleh ULP. Hal tersebutlah yang mengindikasikan adanya permainan pengaturan waktu tahap pelelangan hingga memberikan waktu tertentu bagi kelompok tertentu untuk melengkapi dokumennya," Terangnya. Untuk itu, Firmansyah meminta kepada instansi terkait untuk berkerja secara profesional. "Dan kepada pihak kepolisian untuk mengawasi proses lelang dan menindak lanjuti secepatnya jika ada 'main mata' pada pelaksanaan tersebut," ucapnya. Reporter Ragil Hadiwibowo


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar