Daerah

Aksindo Inhil Sesalkan Adanya Dugaan Kolusi Antara ULP dan Oknum

Gagasanriau.com Tembilahan - Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia (AKSINDO) Indragiri Hilir (Inhil) menyayangkan adanya dugaan "main mata" antara Unit Layanan Pengadaan (ULP) setempat dengan oknum rekanan.

"Jika terdapat "main mata" antara panitia lelang dan rekanan dalam pelaksanaan lelang proyek berdasarkan hasil penyelidikan aparat hukum maka kami berharap segera ditindak tegas sesuai aturan hukum yang ada,"tutur Ketua AKSINDO, Saputra kepada awak media. Kamis (6/8/2015).

Namun dijelaskan oleh Saputra, indikasi adanya "main mata" tersebut baru bisa dibuktikan jika sudah sampai ke ranah hukum.

Saputra menegaskan jika terbukti rekanan tersebut bermain dengan ULP dan berada dibawah naungannya, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan rekanan tersebut dari Asosiasi.

"Saya menyatakan jika terdapat temuan yang diduga merupakan anggota rekanan dari asosiasi yang saya pimpin maka rekanan tersebut akan kita beri sanksi dan kita keluarkan dari keanggotaan,"tegasnya.

Selain itu, pria yang akrab disapa Bang Amad ini meminta pihak ULP Inhil agar lebih transparan dalam melakukan proses lelang.

"Kami meminta ULP lebih transfaran dan mengikuti praturan yang ada. Contoh, jika setelah rekanan mengupload penawaran minimal 4 jam harus sudah dibuka dan ditayangkan kembali harga penawaran yang telah dibuat oleh rekanan dan tidak menunggu berhari2 ," Katanya.

"Untuk menjadi perhatian pemerintah daerah khususnya SKPD agar persyaratan teknis seperti SKA/SKT seyogyanya dikaji ulang kembali. Dengan adanya proses lelang kegiatan yang bersih dan transparan," Ungkapnya sembari menuturkan besar harapan agar pembangunan di Kabupaten Inhil ini berkembang dan berkualitas.

Reporter Ragil Hadiwibowo


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar