Daerah

Kabut Asap di Kabupaten Bengkalis Makin Parah

Gagasanriau.com Bengkalis – Meskipun Minggu (6/9/2015) kemarin Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru merilis di Kabupaten Bengkalis zero hot spot, namun Senin (7/9/2015) pagi ini kabut asap di Kota Bengkalis (Ibukota Kabupaten Bengkalis) semakin pekat. Bahkan lebih pekat dari hari-hari sebelumnya. Kalau sehari sebelumnya jarak pandang dilaporkan sekitar 800 s/d 900 meter, pagi ini diperkirakan hanya sekitar 500 s/d 600 meter. Kondisi ini dikabarkan bukan hanya terjadi di Kecamatan Bengkalis saja. Di sejumlah kecamatan seperti Bukit Batu, Bantan, dan Siak Kecil dikabarkan mengalami penurunan kualitas udara serupa. Akibat semakin buruknya kualitas udara di sejumlah kecamatan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie mengatakan sudah menginstruksikan Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk terus memantaunya selama 24 jam. “Kemudian, menginformasikan dan mengkoordinasikan hasil pemantauan tersebut dengan seluruh pemangku kepentingan terkait dan masyarakat secara berkala, sehingga dapat dengan segera diambil langka-langkah antisipasi yang konkrit, cepat dan tepat. Misalnya soal perlu atau tidaknya sekolah diliburkan,” ujar Ahmad Syah, Senin pagi. Bersamana satuan kerja perangkat daerah terkait, Ahmad Syah juga sudah minta BLH untuk segera membagikan masker kalau memang kondisi di kecamatan-kecamatan lainnya yang sudah mengharuskan untuk itu sebagaimana yang telah dilakukan di Mandau dan Pinggir. ''Cepat ambil kebijakan kalau memang kondisinya sudah mengharuskan. Tak perlu tunggu perintah. Apalagi kebijakan itu sudah sesuai ketentuan perundang-undangan,'' pesan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Provinsi Riau ini. Selain itu Ahmad Syah mengatakan sudah menugaskan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Plt Kadisdik) H Heri Indra Putra untuk berkoordinasi dengan pihak terkait berkenaan dengan kian memburuknya kualitas udara di beberapa kecamatan di Kabupaten Bengkalis pagi Senin ini. ''Kalau memang kualitas udaranya memang sudah termasuk kategori berbahaya, kita sudah intruksikan Plt Kadisdik untuk mengambil langkah-langkah konkrit, cepat dan tepat. Misalnya membuat surat edaran atau memberi tahu kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan di masing-masing kecamatan agar memerintakan sekolah-sekolah untuk sementara waktu meliburkan seluruh sekolah di wilayahnya sampai kondisi udara kembali membaik,'' imbuhnya. Selain itu Ahmad Syah juga kembali mengimbau warganya untuk membatasi aktivitas di luar rumah atau sebisa mungkin kurangi aktivitas di luar rumah. Bila memang tidak bisa dihindari, supaya menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. “Sementara bagi yang berkendara, khususnya sepeda motor agar menghidupkan lampu kendaraannya. Selain memang sudah menjadi ketentuan undang-undang lalu lintas yang harus dipatuhi, hal ini juga untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan karena jarak pandang yang terbatas akibat kabut asap,” pesan Ahmad Syah. Pesan serupa juga disampaikannya untuk warganya yang beraktivitas di laut. “Gunakan suar tanda lampu darurat bila sedang ada kabut asap kuat, atau membatasi aktivitas untuk mencegah kecelakaan,” harap Ahmad Syah. Reporter Mirzal Apriliando


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar