Daerah

Kabut Asap Parah, Kepala BLH Riau Plesiran Ke Belanda

Gagasanriau.com Pekanbaru - Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau, Yulwirity Moesa malah "plesiran" ke luar negeri Belanda, ditengah kondisi masyarakat menghadapi kabut asap semakin parah. Berdasarkan berita yang dirilis oleh sebuah media online lokal, Yulwiriaty ke luar negeri atas undangan organisasi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yakni Unesco. Ketika dikonfirmasi langsung oleh Gagasanriau.com Senin sore (9/9/2015) melalui telepon genggamnya ke nomor 081269246XXX tidak diangkatnya meskipun nada dering berbunyi, demikian juga ketika di konfirmasi melalui pesan singkat (sms), Yulwiriaty tidak juga memberikan jawaban. Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Riau, Asrizal saat dikonfirmasi tidak menampik hal tersebut. Namun ia mengaku tidak ingat apa agenda Yulwiriaty ke luar negeri. "Ya, memang ada pengajuannya ke luar negeri itu. Tapi kapan dan apa agendanya saya lupa, gak ingat. Karena berkas di meja saya banyak," ujar Asrizal dikutip dari halloriau. Menurut Asrizal, kepergian Yulwiriaty ke LN tersebut tentunya dalam rangka menjalankan tugas. "Untuk tugas beliau di sini kan masih ada sekretaris yang bisa menjalankan," tandasnya. Sementara Kasubbid Kerusakan Ekosistem, Renny mengakui bahwanya bosnya tersebut masih berada di luar negeri. "Ya, beliau saat ini memang masih berada di Belanda menghadiri undangan Unesco, seminar manajemen limbah," ujarnya Menurut Renny, pimpinannya itu berangkat ke Belanda sejak 27 Agustus kemarin. "Beliau pulang 13 September nanti," tandasnya. Kepergian Yulwiriaty Moesa ke LN ini tentu menjadi preseden buruk pemerintahan di bawah pimpinan Plt Gubri, Arsyadjuliandi Rachman. Pasalnya, saat ini kondisi kabut asap kian parah. Tak hanya menyebabkan jatuhnya korban penyakit, roda perekonomian dan sektor pendidikan ikut terganggu oleh asap ini. Bahkan, Bandara SSK II sempat lumpuh dan sekolah diliburkan. Apalagi saat ini posko Satgas Karhutla tengah sibuk mengurusi kebakaran hutan dan lahan di sejumlah kabupaten dan Kota di Riau. Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar