Daerah

Busyet! PNS Pemprov Riau Ini Ngaku Pemakai Narkoba

GagasanRiau.com Pekanbaru - Memang parah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berinisial WY menjabat sebagai Kepala Unit (UP) Pendapatan Pekanbaru Barat Dinas Pendapatan (Dipenda), ia mengakui bahwa dirinya adalah pemakai Narkotika dan Obat Terlarang (Narkoba) untuk mendukung kerja-kerja yang ia jalani.

Seperti dilansir oleh beritariau.com dalam wawancara melalui telepon genggamnya, WY mengaku bahwa dia adalah pemakai namun ia tidak terima disebut pesta narkoba saat ditangkap terjaring razia oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Kamis (01/09/15) kemarin.

"Saya protes. Ada berita di media online yang menyebut saya pesta sabu, itu tak benar. Saya tak tahu menahu soal adanya barang bukti alat hisap sabu di rumah si Alay," ungkap WY, melalui sambungan seluler kepada Beritariau.com, Minggu (04/10/15).

Dijelaskannya, saat kejadian, dirinya sedang di rumah Alay (pemilik kos-kosan) karena ada urusan. Tiba-tiba, Ia diberitahu oleh Alay ada razia BNN di depan rumah kos itu.

"Saya kaget juga. Padahal, saya tak ada memakai narkoba saat itu. Makanya saya tak ditahan karena tak ada barang bukti. Saya hanya disuruh wajib lapor," tutur WY.

Uniknya, meski saat itu tak terbukti sedang memakai narkoba, namun, WY mengaku sebagai pecandu narkoba jenis sabu. Alasannya, semata-mata hanya untuk kebutuhan saat bekerja.

"Saya memang pemakai. Saya pake sabu. Tapi itu untuk kebutuhan pekerjaan," ungkap pria yang sehari-hari bertugas menangani pengutipan uang pajak rakyat dari kendaraan bermotor ini.

Namun, saat ditanyakan lebih lanjut, Ia tak menjelaskan secara lengkap alasan untuk kebutuhan pekerjaan itu. "Tanya ke BNN lah. Semuanya sudah saya sampaikan dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," cetusnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan BNNP Riau, AKBP Haldun membenarkan bahwa WY telah mengaku sebagai pecandu narkoba sejak beberapa tahun lalu.

"Iya seperti itulah katanya. Dia mulai memakai narkoba sejak beberapa tahun lalu. Tapi kan dia harus tahu bahwa hal itu dilarang. Aturan mana yang menyebutkan bahwa untuk bekerja boleh memakai narkoba?," tegas Haldun.

Meski telah terungkap bahwa dirinya pemakai narkoba, WY mengaku hingga kini belum dipanggil oleh Pimpinannya di Dipenda Riau atau pun Badan Kepegawaian Daerah (BKD). "Sabtu dan Minggu kan libur, jadi mungkin Senin (Besok) saya melapor," jawab WY.

Seperti diketahui, sebelumnya beritakan, WY terjaring razia narkoba. Dari hasil tes urine, WY positif pengguna narkoba.

"Saat itu, dia WY berada di kos temannya bernama Alay di Jalan Teuku Umar Gang Jaya Pekanbaru, pada Kamis (01/09/15) sekitar pukul 16.30 WIB," ujar Kepala Bagian Umum BNNP Riau, Maruli Siregar, Jumat (02/09/15).

Setelah dites urine, baik WY maupun Alay positif pengguna narkoba. "Keduanya kita amankan. WY sudah di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dan mengaku sudah beberapa tahun menggunakan narkotika. Sejak tahun 2010 lalu," kata Maruli.

Saat diinterogasi, WY mengaku kerap mengkonsumsi narkotika yang diperolehnya dari Alay, dan hasil tes urin yang dilakukan WY positif narkotika jenis sabu-sabu.

"Dari assestment, WY akan dilakukan rawat jalan," katanya.?

Selain WY dan Alay, dalam razia saat itu, BNNP Riau juga menjaring sebanyak 18 orang lainnya yang diduga sebagai pengguna narkotika. Razia dilakukan di sejumlah tempat kos dan diskotik di Pekanbaru.

"Total pengguna narkotika yang diamankan dan telah menjani proses assestmen, yakni 20 orang. Rinciannya, sembilan orang perempuan dan 11 orang laki-lain," pungkas Maruli.

WY diketahui bukanlah PNS pertama yang ditangani BNNP Riau karena diduga sebagai pengguna narkotika. Sebelumnya, BNNP Riau juga menyatakan kalau ada tiga oknum PNS di Kantor Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau yang positif narkotika.

Hal tersebut diketahui setelah proses tes urin yang dilakukan BNNP Riau terhadap pegawai di institusi yang dikomandani Ferdinan Siagian tersebut, pada awal September 2015 lalu.

Editor Brury MP


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar