Daerah

Berantas Buta Aksara, Pemkab Rohil Canangkan Bangun 190 Perpustakan

Gagasanriau.com Bagan Siapiapi - Guna menigkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal serta memiliki skill mampu bersaing pada era globalisasi yang penuh tantangan melalui program pemberantasan buta aksara. Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mencanangkan pembangunan gedung perpustakaan sebanyak 190 unit diseluruh desa di Rohil guna meningkatkan minat baca masyarakat umum dan para pelajar.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rokan Hilir, Tuti Safitri, kepada wartawan, Kamis 8/10, melalui selulernya di Bagan Siapiapi. "Program pemberantasan buta aksara ini, harus dimulai dari pedesaan agar seluruh masyarakat Rohil pada tahun 2020 yang akan datang bebas dari buta aksara (buta huruf)," paparnya.

Disebutkanya, pada tahun 2016 mendatang pemerintah akan membangun gedung perpustakaan di seluruh kecamatan dan desa, guna melengkapi fasilitas yang diperlukan. Program pembangunan gedung perpustakaan sebanyak 190 dan fasilitas yang lain sudah dibahas dalam musrenbang pada tahun lalu.

Dari hasil musyawarah rencana pembangunan pada pertemuan awal beberapa waktu lalu, sebutnya, pihaknya telah meminta kepada seluruh deaa dan kecamatan agar mempersiapkan lahan untuk dijadikan lokasi pembangunan gedung perpustakaan dan kreteria lokasinya pun harus berada dilokasi yang strategis.

"Kita sudah meminta kepada camat dan kepala desa, kalau lokasi gedung perpustakaan harus berdekatan dengan sekolah agar mudah dijangkau oleh para pengunjung umum dan siswa-siswi yang ingin datang untuk membaca serta mencari buku-buku bacaan," jelasnya.

Adapun pelaksanaan pembangunan gedung perpustakaan yang direncanakan, ujar Tuti Safitri lagi, tidak bisa sekaligus, dan harus bertahap karena terbatasnya anggaran dana. "Kan kalau membangun suatu gedun itu kan tidak mungkin sekali buat mas. Ya pasti bertahaplah, kan banyakbyangbharus dikroscek dulu," ucapnya.

Dikatakannya, kini pihaknya sudah ber koordinasi dengan kepala dinas cipta karya sebagai tim teknis pembangunan gedung perpustakaan. "Kita hanya mempersiapkan buku-buku beserta raknya. Kalau luas ukuran bangunan si diusulkan antara 6x6 meter dan 9x9 meter saja mas," tukasnya.

Reporter Hermansyah


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar