Daerah

Bupati dan Ketua DPRD Rohil Hadiri Pelantikan PGRI Rimba Melintang

GagasanRiau.com Rimba Melintang - Pelantikan Ketua Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Rimba Melintang yang dilakukan oleh ketua PGRI Rohil, Zulfikar SE MM, dihadiri oleh Bupati H.Suyatno AMP dan Ketua DPRD Nasrudin Hasan.

Bupati dalam arahannya di pelantikan pengurus cabang PGRI yang diketua oleh Agus Salim SPdi, dilakukan di halaman kantor Camat Rimba Melintang, Selasa (3/11),menyampaikan, setiap kecamatan pengurus PGRI harus dilantik, supaya ada kekuatan dan legal.

Di acara itu, ia juga mendapat gambaran kalau, setelah Rimba Melintang, Pengurus Cabang PGRI Kecamatan Kubu dan Kubu Babussalam, juga akan dilantik sebagai bentuk kepedulian bersama.

Terkait sentilan adanya keinginan Pengurus Cabang PGRI Kecamatan Rimba Melintang minta agar gaji guru honor dinaikkan sesuai UMK Rp2,1 juta, Suyatno menyatakan, harus ada kesepakatan bersama, terutama memperbaiki potret pendidikan, agar lebih maju. "UMK perkara gampang, tunjukkan dulu, Rohil rangking 1-3, ndak ada masalah," janji Suyatno.

Setiap tahun, anggaran yang disediakan Pemkab Rohil untuk pendidikan 26 persen dari total APBD, melebihi ketentuan secara nasional yang hanya 20 persen, angka nasional, dengan prioritas pembangunan sarana dan prasarana. "Masih ada satu lokal dibagi dua, tak ada halaman, sehingga tak apel, lantai tak berkeramik, banyak yang dipelosok yang memprihatinkan," sebutnya.

Ketua PGRI Rohil, Zulfikar, SE, MM dalam sambutannya mengatakan, sejak terbentuk kepengurusan PGRI Rohil 14 Desember 2014 sudah banyak terobosan yang dilakukan, MoU dengan Rumah Sakit Awal Bross, Safira, Zainab, Putra Malaka di Malaysia, diskon 10 sampai 20 persen.

Juga ada MoU dengan Apotik, A Yani, Husada, maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Airline, Bank Mandiri, agar anggota PGRI tak lagi minjam pada pihak ketiga.

Bahkan dalam waktu dekat di Bangko Pusako akan ada lagi MoU dengan Organda, agar anggota PGRI mudah dalam bepergian.

Ketua PGRI Cabang Rimba Melintang, Agus Salim, S.Pdi dalam sambutannya mengatakan, dengan hadirnya petinggi kabupaten, baik eksekutif maupun legislatif, menjadi momen langka dan baik, bukti keseriusan dan perhatian terhadap guru, maka tahun 2016 diharapkan honor yang diterima guru menyesuaikan UMK Rp2,1 juta perbulan.

Reporter Herman


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar