Daerah

Inilah Catatan Hitam Anggota Pansus Perda Parkir, Berikut Nama-namanya

GagasanRiau.com Pekanbaru - Aktifis dari berbagai organisasi mahasiswa dan rakyat mengajak seluruh masyarakat menjadikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru yang tergabung dalam anggota Panitia Khusus Peraturan Daerah Parkir (Pansus Perda Parkir) sebagai orang bermasalah dengan rakyat dan mendapat catatan hitam untuk tidak dipilih sebagai wakil rakyat kembali.

"Mereka sudah menjadikan rakyat atau konstituen mereka sebagai sapi perahan untuk dihisap uangnya, mereka tidak lagi mewakili rakyat mereka seperti predator bagi kami rakyat kecil"kecam Bahar penjual rokok keliling dengan yang biasanya menggunakan sepeda motor keliling kepada GagasanRiau.com ketika tanggapannya terkait Perda Parkir yang disahkan anggota Pansus Senin (2/11/2015) lalu.

Senada yang disampaikan oleh Andika Sakai aktifis dari BEM UIR ini mengatakan bahwa anggota Pansus Perda Parkir tersebut sudah dinyatakan oleh masyarakat tidak menjadi wakil rakyat lagi.

"Jika fungsi mereka sebagai legislasi dan memproduk undang-undang tidak pro rakyat maka detik itu juga mereka bukan wakil rakyat, mereka sudah menjadi penjahat rakyat, produk hukum yang menindas itu adalah kejahatan kemanusian mereka harus malu kepada rakyat yang memilihnya"kata Andika Sakai.

Dedi Harianto Lubis Ketua Liga Mahasiswa Nasdem (LMN) Riau berpendapat bahwa anggota DPRD Pekanbaru yang tergabung dalam Pansus Perda Parkir adalah oknum yang tidak memiliki hati nurani dan juga tidak mempunyai kompetensi yang memadai dalam membuat produk undang-undang pro rakyat.

"Kajian Akademis dalam membuat produk hukum yang akan dipraktekan ditengah masyarakat tidak memadai maka mereka sudah melegalkan praktek pembuatan undang-undang tanpa prosedur yang memadai, mereka tidak berkompeten mewakili rakyat, akan menjadi catatan hitam kedepannya untuk dipilih kembali mewakili rakyat Pekanbaru ini"tegas Dedi.

Protes dan kecaman terhadap produk hukum yang bernama Perda Parkir dengan menaikkan tarif parkir hingga 5 kali lipat ini selama beberapa hari belakangan ini massif terjadi mulai dari aktifis mahasiswa, warga, serta kalangan akademis serta jurnalis. Pasalnya Perda Parkir ini dinilai tidak manusiawi ditengah kondisi ekonomi rakyat sedang mengalami krisis.

Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum anggota Pansus Perda Parkir ini terdiri dari Sahril SH (Ketua DPRD Pekanbaru/Golkar), Ida Yulita Susanti(Ketua Pansus/Golkar), Jhon Romi Sinaga(Wakil Ketua Pansus/PDIP), Eri Sumarni(Anggota/Demokrat), Darnil(Anggota/ Hanura), Tarmizi Akhmad(Anggota/Nasdem), Yusrizal(Anggota /PKB), Aidil Amri(Anggota/Demokrat), Maspendri(Anggota/PAN), Tarmizi Muhammad(Anggota/Golkar), Dian Sukheri(Anggota/PKS), Suprianto(Anggota/PKB), Sri Rubianti(Anggota/Gerindra), Drs. Nasruddin Nasution (Anggota/PPP).

Reporter Ady Kuswanto


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar