Daerah

Panwaslu Gelar Sosialisasi Tatap Muka Dengan Stake Holder dan Masyarakat Rohil

GagasanRiau.Com Bagan Sipaiapi - Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2015 mendatang, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), menggelar sosialisasi kepada stake holders dan masyarakat Rohil, yang secara resmi di buka oleh Asisten 1 Pemkab Rohil, Drs Muhammad Wan Rusli Syarif.

Acara yang dilakukan di Ball Room Grand Hotel Bagan Siapiapi, Selasa (10/11/2015), dihadiri langsung oleh Komisioner Bawaslu RI, Endang Wihdatiningtyas, Staf Ahli bawaslu RI, Safaruddin, Komisioner Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan, Wakil Sekretari PWI Riau, Eka PN, Komisioner KPID Riau, Kheri Sudeska yang bertindak sebagai narasumber.

Sosialisasi yang bertemakan "Tatap Muka Kepada Stake Holders dan Masyarakat Rohil Tentang Pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota di Kabupaten Rokan Hilir", dihadiri oleh sejumlah peserta yang datang dari bebagai belahan Kabupaten yang Berjuluk Negeri Seribu Kubah itu.

"Panwaslu Rokan Hilir adil dalam melakukan pengawasan. Karena, panwas merupakan badan yang diidiomkannya menjadi wasit dalamnpagelaran pesta demokrasi pemilihan pimpinan eksekitif maupun legislatif. Makanya, kita sangat meminta agar pengawasannya tetap sesuai prosedural dan sebagaimana mestinya," pinta Rusli Syarif.

Bawaslu RI, Endang Wihdatiningtyas ketika diwawancara mengatakan, sosialisasi ini sederhana, tapi sangat besar manfaatnya, karena dengan sosialisasi ini, seluruh stakeholders dari penyelenggara pemilu, akan paham, bagaimana mengambil sikap sesuai dengan fungsi, peran, porsi, sebagai panwas, menindaklanjuti jika ada laporan masyarakat.

Untuk menindaklanjuti pelanggaran itu katanya ada cara mudah, mempedomani undang-undang, diturunkan dalam Peraturan Bawaslu yang dijadikan SOP bagi seluruh penyelenggara pengawas pemilu dan harus sudah paham, supaya tepat laporan, pengawalan dan pengawasan dalam melaksanakan tugas.

Dan saat ini, hal yang baru menurut Endang, adanya pengawas TPS, memiliki masa kerja sekira 1 bulan yang berperan mengawasi seluruh proses di TPS, mengingatkan kalau ada yang belum pas, menerima salinan C1, mencatat semua peristiwa, dengan harapan peristiwa di TPS bisa berjalan lancar, karena sudah ada pengawas TPSnya, sehingga cukup selesai di TPS itu.

Endang juga menghimbau kepada masyarakat Rohil, setelah ditetapkan pasangan calon (paslon), memilih sesuai hati nurani, jangan tergoda oleh politik uang, kalaupun diiming-iming, camkan, itu bukan paslon yang baik.

Kepada paslon diharapkan Endang menjadi paslon yang sama dengan penyelenggara pemilu. “Satu lagi, karena incumbent ikut, ketika incumbent itu sebagai salah satu paslon, potensi pelanggaran yang mungkin muncul, itu adalah mobilisasi PNS, penyalahgunaan fasilitasi pemerintah dan negara. Ini tolong diawasi bersama supaya tidak melakukan hal-hal yang demikian,” katanya mengingatakan.

Reporter Herman


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar