Daerah

Kongres HMI Dianggarkan Rp.3 M, GMSR:"Pemprov dan DPRD Riau Buta Dan Tuli

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Gerakan Mahasiswa Sakai Riau (GMSR) mengecam Pemerintah Provinsi Riau dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) karena karena bersekongkol menganggarkan uang Rp.3 milyar untuk acara kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Pekanbaru. Pemprov Riau dan DPRD dinilai sudah buta dan tuli dengan kondisi objektif ditengah persoalaan rakyat yang masih bergelut dengan kemiskinan.

"Ini adalah bentuk persekongkolan antara eksekutif dan legislatif dalam merampok uang milik rakyat, dan mereka telah buta dan tuli, membuktikan bahwa dua lembaga negara ini tidak pantas mewakili rakyat"kecam Andika Sakai Kordinator Umum GMSR kepada GagasanRiau.Com Minggu pagi (22/11/2015).

"Apakah ini namanya mensejahterakan rakyat dan pro terhadap rakyat yang didalam tubuh HMI adalah orang-orang agen perubahan. Apakah HMI bisa merubah kesejahteraan Rakyat?"tanya Andika.

Untuk itu Andika menegaskan agar Pemprov dan DPRD Riau meninjau ulang anggaran Rp.3 M tersebut. "Batalkan dan dialihkan untuk kepentingan pendidikan dan penanganan korban kabut asap, karena pasca kabut asap banyak masyarakat masih sakit dan perlu penanganan kesehatan"saran Andika.

Dikatakan Andika, pihaknya tidak melarang HMI untuk berkongres di Pekanbaru, namun katanya lagi jangan memakai anggaran daerah. "Karena lebih banyak yang dibutuhkan oleh rakyat di Riau"tutup Andika.

Saat ini Kongres HMI sedang berlangsung di sebuah hotel mewah di Kabupaten Kampar, setelah sebelumnya Sabtu malam (21/11/2015) ribuan massa HMI melakukan pemblokiran jalan serta merusak fasilitas publik seperti halte dan taman kota di Jalan Jenderal Sudirman. Berdasarkan informasi yang dihimpun, massa HMI dari Makassar ini di telantarkan oleh panitia daerah karena tidak disediakan fasilitas akomodasi.

Reporter Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar