Daerah

BEM se Riau Tuntut Plt Gubri dan DPRD Bertanggungjawab Terkait Kerusuhan Kongres HMI

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Riau menuntut Pelaksana Tugas Gubernur Riau (Plt Gubri) Arsyadjuliandi Rachman dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bertanggungjawab untuk mengganti kerugian masyarakat yang diakibatkan oleh peserta Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Selain mengganti kerugian masyarakat juga mengganti kerusakan fasilitas publik yang dirusak oleh peserta kongres HMI di Pekanbaru.

Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara BEM se Riau kepada GagasanRiau.Com melalui rilis pers yang dikirim Senin (23/11/2015). Selain itu juga BEM se Riau menuntut agar Pemprov Riau dan DPRD membatalkan anggaran Rp.3 M dalam APBD-P 2015 untuk hajatan organisasi mahasiswa tersebut.

"Dua pihak ini (Pemprov Riau dan DPRD.Red) pihaknya yang paling bertanggunjawab terkait kerugian yang di alami oleh masyarakat baik itu makan tidak bayar dan para pedagang kaki lima yang tidak dibayar termasuk juga kerusakan fasilitas publik seperti halte bis dan taman-taman kota"ungkap Pirka.

Selain itu dikatakan Pirka Maulana pihaknya juga mendesak agar Plt Gubri dan DPRD untuk membatalkan anggaran Rp.3 M dalam APBD-P untuk kongres HMI.

Terkait kongres HMI yang masih berlangsung, BEM se Riau juga menentang aksi peserta kongres dengan menggunakan cara-cara anarkis dan melakukan pengrusakan fasilitas publik.

"Kami mengecam adanya tindakan tidak patut dan terkesan melecehkan keberadaan Pemuda Riau yang menjunjung tinggi Etika Budaya melayu. Pengrusakan fasilitas publik dan pemblokiran jalan yang menggangu kenyamanan masyarakat Riau serta mengintimidasi masyarakat, seperti menyandera Kordinator Pusat BEM se Riau, tidak membayar ketika makan sehingga merugikan masyarakat Riau"papar Pirka.

Selain itu dikatakan Pirka, BEM se Riau juga mendukung pihak kepolisian untuk untuk memproses secara hukum pelaku-pelaku tindak kriminal dari peserta kongres HMI.

"Apabila tuntutan tersebut tidak di-indahkan maka sebagai pemilik sah Provinsi Riau kami akan membangun gerakan besar untuk menurunkan Gubernur Riau dan mengusir anggota DPRD yang turut mendukung pencairan anggaran rakyat tersebut"tegas Pirka.

Untuk diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa se Provinsi Riau adalah salah satu elemen gerakan mahasiswa tingkat daerah yang menghimpun seluruh organisasi intra kampus. Anggota yang terhimpun didalam Aliansi BEM se Riau sampai hari ini berjumlah 27 Kampus tersebar di 12 kabupaten Kota di Provinsi Riau.

Reporter Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar