Daerah

Gerakan Pemuda Mahasiswa Datangi DPRD dan Bupati Inhil Tolak Sistem Resi Gudang

GagasanRiau.Com Tembilahan - Puluhan massa pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Tolak Resi Gudang Kelapa, mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Senin (23/15/2015).

Adapun dari tujuan mereka mendatangi DPRD Inhil untuk menyuarakan penolakan atas wacana Pemkab untuk membuat Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) sistem resi gudang kelapa guna menstabilkan harga kelapa.

"Kami menolak sistem Resi Gudang pasalnya menurut pengamatan dan penelitian kami sistim ini tidak cocok untuk diterapkan didaerah kita, dan kami mendesak Pemkab Inhil membentuk BUMD, BUMDES dan hilirisasi produk kelapa,"ungkap Jakpar selaku korlap aksi dalam orasinya di hadapan Gedung DPRD Inhil Jalan Subrantas Tembilahan.

Para massa aksi menyampaikan, penerapan sistem Resi Gudang ini lebih banyak merugikan kalangan petani, dari pada menguntungkan. Seharusnya, Pemkab Inhil lebih mengutamakan pembentukan BUMD/BUMDes dan hilirisasi produk kelapa.

Ir Junaidi selaku Ketua Komisi II menjelaskan bahwa pada prinsipnya apa yang menjadi alasan mahasiswa menolak sistem resi gudang sama dengan tujuan dewan yakni guna mensejahterakan petani dan melepaskan dari cengkeraman pemilik modal.

"Tujuan kita sama, cuma berbeda sudut pandang, untuk itulah saat ini kami masih dalam rangka penyamaan persepsi sebelum membahas lebih lanjut ranperda ini, "ungkap Junaidi.

Sementara itu, Edy Gunawan, anggota Komisi II menyampaikan bahwa sejauh ini pembahasan Ranperda belum bisa dilanjutkan karena Keputusan Menteri terkait hal itu belum terbit.

"Kita terima masukan yang sampaikan adek-adek dan kami akan jadi bahan pertimbangan dalam pembahasan nanti jika Kementerian terkait sudah menyetujui dan mengizinkan," ungkapnya.

Reporter Daud M.Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar