Daerah

Tim IKO Cabup-Cawabup Kuansing Ditangkap Polisi Sogok Masyarakat Dengan Sembako

GagasanRiau.Com Kuansing - Tim Pemenangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Indra Putra dan Komperensi (IKO) ditangkap pihak kepolisian Resort Baserah di Kecamatan Kuantan Hilir karena membagikan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) kepada masyarakat dengan maksud agar masyarakat mencoblos pasangan nomor satu tersebut.

Kejadian ini terjadi pada Senin (07/12/2015) dimasa minggu tenang. Dimana Sembako tersebut dibagikan Saprianto, Pegawai Kantor Lurah Pasar Usang Baserah, sekitar pukul 16:00 wib di Desa Bukit Berbunga, Kuantan Hilir. Barang bukti yang didapat berupa bungkusan hitam berisi mie instant dan telor ayam dimana didalam paket tersebut dilampiri kartu nama Indra Putra-Komperensi (IKO).

Sementara itu mobil yang digunakan untuk mengangkut sembako tersebut adalah mobil milik Lurah Pasar Usang Baserah, Sasridi.

Sasaran, pembagian sembako oleh tim IKO, adalah para orang tua - tua yang ada disekitar desa Bukit Berbunga. Namun belum sempat membagikan keseluruhan sembako, pelaku terlebih dulu tertangkap tangan oleh Masyarakat setempat yang juga tim salah satu Pasangan calon lain.

Barang bukti diamankan dikantor Camat Kuantan Hilir, dijaga pihak berwajib. Dan barang bukti, akan diteruskan ke Polres Kuansing, untuk diamankan dan untuk ditindaklanjuti.

Sementara itu Asnaldi Ketua Bappilu DPC PDIP Kuansing dalam keterangan persnya kepada GagasanRiau.Com Selasa ()8/12/2015) melalui sambungan telepon menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya hukum dengan melaporkan kecurangan pembagian Sembako ini ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat. "Sudah, kita laporkan ke Panwaslu Kuansing agar ditindaklanjuti"ujarnya singkat.

Sementara itu Rudi Ekmal Koordinator Pemenangan tim pemenangan Pasangan Mursini-Halim nomor urut 2 terkait temuan pembagian Sembako ini, menghimbau agar seluruh tim pemenangan dan juga kader PDIP di daerah setempat untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke pihak berwajib.

"Sudah kita tegaskan kepada tim kita untuk tidak gegabah, dan tetap menuruti koridor hukum yang berlaku, agar kecurangan ini diproses secara hukum, dan juga kita tidak ingin pesta demokrasi ini akan jadi pemicu terjadinya kerusuhan dan dapat memecah belah persatuan dan kekompakan masyarakat Kuansing"kata Rudi.

"Selain itu kita juga sudah mengintruksikan seluruh kader PDIP dan bekerjasama dengan masyarakat untuk menjaga dan memantau agar kecurangan ini dapat diawasi secara bersama-sama, karena dengan berjalannya pemilu ini secara Jurdil (Jujur dan Adil. Red) akan melahirkan pemimpin yang bersih"tukas Rudi lagi.

Reporter Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar