Daerah

Jelang Pencoblosan, PJ Bupati Bengkalis Himbau Masyarakat Jangan Terpancing Isu Negatif

GagasanRiau.Com Bengkalis – Jelang satu hari waktu pencoblosan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis, Penjabat Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie minta masyarakat tetap menjaga situasi yang kondusif dan tidak terpancing dengan isu-isu negatif yang dilontarkan oleh orang tak bertanggungjawab.

“Meski hanya tinggal beberapa jam jelang pencoblosan, kepala desa/lurah serta camat harus aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terpancing dengan isu-isu negatif,”demikian diungkapkan Pj Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie saat rapat bersama Kades/lurah se-Kecamatan Mandau, usai apel pergeseran personil PAM TPS, di Polsek Mandau, Selasa (8/12/2015).

Dikatakan Ongah Ahmad, meski pihak KPU telah menetapkan hari tenang, namun suasana politik menjelang detik-detik pencoblosan semakin panas. Oleh karena itu, kades/lurah, camat dan seluruh stakholder harus selalu siaga dan waspada mengantisipasi kemungkinan adanya setiap kecurangan maupun tindakan-tindakan yang bakal memancing konflik di wilayahnya. Terpenting kades/lurah harus dapat meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan aparat keamanan, panitia penyelenggara maupun petugas di lapangan.

Untuk menjamin suksesnya pelaksanaan pilkada 2015, selain tetap menjaga siatuasi keamanan, Pj Bupati Bengkalis minta kepada kades/lurah untuk memastikan penyaluran logistik berjalan lancar dan terkendali. Sebagai kepala pemerintahan di garda terdepan, kades/lurah dituntut bergerak cepat berkoordinasi dengan penyelenggara pilkada, sehingga segala persoalan langsung bisa diatasi.

Dalam pertemuan itu, Ongah Ahmad kembali menekankan agar kades/lurah tetap menjaga netralitasi. Karena sesuai ketentuan, setiap aparatur pemerintahan yang tidak netral akan diberi sanksi keras. Selain merugikan diri sendiri, juga akan menjadi boomerang kepada calon pasangan yang menang. “Jika ada ditemukan aparat tak netral, maka akan menjadi modal bagi paslon yang kalah untuk digugat. Makanya jangan sekali-kali berpihak kepada salah satu paslon,” tandasnya.

Pj Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie juga menyoroti kerawanan di kawasan perbatasan dengan kabupaten/kota lain yang juga melaksanakan pilkada, seperti dengan Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu dan Kotamadya Dumai. Langkah antisipasi perlu dilakukan, guna menghindari mobilisasi pemilih dari kabupaten/kota lain. Dalam hal ini pihak petugas TPS harus tegas menegakan aturan, yakni tidak melayani warga yang tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) kabupaten Bengkalis.

Usai merapat, Pj Bupati Bengkalis langsung bergerak ke Kantor Lurah Air Jamban untuk melihat lansung proses pendistribusia logistik pilkada. Kemudian dilanjutkan ke TPS 86 Kelurahan Air Jamban bertemu dengan petugas TPS, PPL maupun pengawas serta ketua RT setempat.

Humas/Mirzal Apriliando


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar