Daerah

Sadis Gara-Gara Jefry Noer Minta Sapi, DPRD Kampar Merana

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Aktifif Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Muhammad Rafi menilai prilaku kepemimpinan Jefry Noer sebagai Bupati Kampar dinilai sadis. Pasalnya Jefry Noer lebih mementingkan untuk mengadakan sapi daripada mengedepan kebutuhan rakyat seperti pendidikan dan kesehatan.

Sapi yang dikehendaki Jefry Noer tersebut dikatakan Rafi peruntukannya proyek RTMPE (Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi), dimana diketahui proyek tersebut saat ini masih sedang dilakukan penyelidikan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) RI karena diduga terindikasi korupsi.

"Miris sekali anggaran sapi jauh lebih beharga dari kebutuhan rakyat seperti pendidikan dan kesehatan, melihat naskah KUA-PPAS tahun 2016 yang telah diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar kepada DPRD Kampar dalam Sidang Paripurna DPRD Kampar, Selasa (1/12/2015) lalu"ungkap Rafi kepada GagasanRiau.Com Sabtu petang (12/12/2015).

"Kami heran di Kampar anggaran fokus diarahkan terhadap anggaran Pengadaan Hewan Ternak Sapi Rp.115.507.477.600. APBD mau dialokasikan semua ke sapi untuk RTMPE (Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi), anggaran sapi bahkan mengalahkan besar anggaran Dinas Kesehatan yakni, Rp 78 Miliar"papar Rafi.

Namun oleh DPRD Kampar anggaran sapi tersebut dicoret, saat penyerahan naskah KUA-PPAS tahun 2016 oleh Pemerintah Kabupaten dalam Sidang Paripurna DPRD Kampar, Selasa (1/12/2015).

Sementara itu kecaman juga datang dari Gerakan Rakyat Kampar (GERAK). Usulan anggaran sapi senilai Rp. 115.507.477.600 itu dinilai bentuk dari pemborosan dan penghamburan uang rakyat. Betapa tidak itu, anggaran sapi itu lebih 90 persen dari total anggaran pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sebesar Rp. 122.411.334.255.

GERAK juga menilai, rencana alokasi anggaran untuk sapi itu melanggar Undang-undang tentang Pendidikan dan Kesehatan. Dimana, anggaran untuk pendidikan harus dialokasikan 20 persen dari APBD. Sedangkan untuk kesehatan sebanyak 10 persen. Rancangan APBD 2016 dalam KUA-PPAS diusulkan Rp. 2,196 triliun.

Jangankan 10 persen, besar anggaran pada Dinas Kesehatan bahkan diusulkan Rp.78.083.510.176. Di bawah besar anggaran untuk sapi. Sedangkan anggaran pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan hanya sebesar Rp. 135.714.600.404.

Reporter Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar