GagasanRiau.Com Tembilahan - Minimnya kinerja pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) membuat kekecewaan masyarakat. Kritikan keras dan harapan agar pejabat yang miniim kinerja segera berbenah untuk menjalankan amanahnya kepada masyarakat. Buntut dari buruknya fasiltas publik terutama infrastruktur jalan-jalan makin memburuk namun upaya untuk memperbaiki hingga kini tidak ada sama sekali.

Hal ini diungkapkan oleh Redo, warga asal Batang Tuaka saat berbincang santai dengan GagasanRiau.com, Jum'at (29/1/16) di Tembilahan. "Jabatan itu di pundak bukan di dompet. Diletakkan di pundak agar kita dapat merasakan beratnya beban dan tanggung jawab yang kita punya,"sebut Redo.

Dikatakan Redo, jika memang tidak ada solusi untuk sementara ini, khususnya Jalan Provinsi dan jalan yang ada di Ibu Kota Tembilahan, bagusnya mundur dari jabatannya "Murung aja dirumah dan tak payah ngantor, "ungkapnya.

Tidak ada salahnya, lanjut Redo, pemerintah daerah wajib mengabdi kepada masyarakat dan segera mencarikan solusi atas buruknya inrfrastruktur jalan yang buruk.

"Biar kami bisa juga merasakan indahnya jalan layak guna, ini jalan buruk akan mencelakakan masyarakat, jika memang terjadi kecelakaan disebabkan buruknya infrastruktur maka pemerintah yang salah dan harus bertanggujawab atas kecelakaan tersebut, masyarakat berhak menggugat jika demikian"tegas Redo.

Jika memang harus ada birokrasi yang panjang harus dilewati untuk mendapatkan anggaran agar jalan tersebut diperbaiki, Redo menyarankan agar baik eksekutif maupun legislatif harus bersinergi untuk melakukan lobi ke tingkat provinsi maupun untuk mendapatkan dana dari pusat.

"Jadi jelas kinerja mereka, mengabdi itu harus ikhlas kepada rakyat, jangan pas giliran ada proyek uang saja yang mau kerja,"tutupnya.

Reporter Daud.M.Nur