GagasanRiau.Com Tembilahan - Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Herwanissitas menegaskan kalau mau mutu pendidikan di Inhil maju tidak ada mengenal istilah kedekatan atau mengintervensi.

Hal itu ia sampaikan untuk menanggapi kritikan yang disampaikan oleh aktivis Masyarakat Peduli Inhil (MPI) Tengku Suhendri yang kerap disapa Comel pada Selasa (9/2) lalu.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Comel mengecam para oknum pejabat yang terkesan memanfaatkan kekuatan sebagai pejabat dalam menetapkan kepala sekolah (Kasek) di sekolah-sekolah tempahan, yang terkesan mengintervensi.

"Dalam penempatan Kasek, yang perlu diperhatikan adalah pengalaman, kemudian lamanya bekerja atau kepangkatan dan jenjang pendidikan, yang sangat diutamakan menurut aturan. Jadi tidak ada itu istilah kedekatan. Kalaupun ada oknum tersebut sangat disayangkan, kita juga takut nantinya kualitas pendidikan kita hancur," sebut pria yang akrap disapa Sitas, Senin (15/2).

Lebih lanjut politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menambahkan, jabatan Kasek bukan saja sebagai seorang guru tetapi juga seorang menejerial. Artinya bagaimana sumber daya manusia (SDM) Kepala sekokah berupaya semaksimal mungkin, agar dapat meningkatkan mutu kualitas pendidikan sekolah yang dijabatnya.

"Jangan Kasek hanya berpikir ini ada dana Bos, lalu ingin garap itu aja. Tapi berpikir bagaimana dana Bos itu sebagai penunjang untuk peningkatkan kualitas mutu pendidikan dan memberdayakan dana itu segala upaya untuk generasi penerus bangsa," pesannya. (*)

Reporter Daud M Nur