GagasanRiau.com Tembilahan- Untuk meningkatkan pembangunan wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Pemerintah Daerah harus membuat program-program penyusunan Detail Engineering Design (DED) dalam mengupayakan penjemputan anggaran APBD dan APBN pusat.

Seperti disampaikan oleh Anggota komisi III DPRD Indragiri Hilir, Edy Heriyanto Sindrang, yang dikenal seorang bapak penyelamat kelapa di Inhil. Menurutnya, Pemkab Inhil harus menyusun program DED, hingga bisa mendapatkan anggaran dari provinsi nantinya.

"Pemda harus menyusun program-program pembangunan dalam bentuk rancangan dan penyusunan DED-nya, agar bisa diajukan untuk penganggaran menggunakan dana APBD Provinsi, serta anggaran yang berskala nasional," sebutnya.

Jika menggunakan APBD Kabupaten dengan anggaran 2,4 miliar menurut Edy tak akan cukup dalam mengupayakan pembangunan Inhil yang lebih baik lagi. Karena cukup banyak pembenahan dan pembangunan yang harus dilakukan.

"Kalau terfokus dengan anggaran APBD kita, kapan Inhil akan maju, berapa sih APBD kita bisa menangani ini. Makanya semua Instansi-instansi yang ada di Inhil harus lebih pro aktif dan melakukan sistem jemput bola, dengan membuat DED untuk diusulkan ke provinsi atau kepusat. ini adalah PR besar bagi semua intansi dalam pembangunan dan kemajuan wilayah Inhil. Jika permohonan tidak laku, kita bisa berpikir, ibarat kata, bagaimana jualan kita ini tidak laku bisa menjadi laku," imbuhnya.

Ia juga mengapresiasi upaya Bupati Inhil, Wardan beberapa waktu yang berhasil memperoleh APBN sekitar Rp 300 miliar. "Saya sangat senang upaya Wardan dimana pada waktu lalu beliau bisa menjemput anggaran APBN kurang lebih 300 miliar, ini salah satu upaya wardan dalam menjemput bola," tutupnya. (*)

Reporter Daud M Nur