GagasanRiau.Com Tembilahan - Tiga tokoh politik yang diisukan akan maju di perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) 2018 mendatang, melakukan pertemuan disebuah restoran di Pekanbaru, Jumat (26/03/2016).

Ketiga politisi ini, yakni, H Syamsuddin Uty, Alvi Furwanti Alwie dan Agus Salim,  saat ini menjadi viral di media sosial, serta pemberitaan media portal, dan dikabarkan mereka bakal meramaikan bursa pencalonan Bupati dan Wakil bupati Inhil.

Dari foto yang beredar, sontak mengundang pertanyaan publik, apakah pertemuan tersebut adalah untuk membicarakan menuju Inhil satu pada 2018 mendatang.

Siapa yang tidak kenal ketiga tokoh tersebut. Sebut saja Syamsuddin UT yang akrab disapa SU, merupakan raja minyak dari Inhil, yang juga sudah beberapa kali mencalonkan diri sebagai Bupati Inhil.

Kemudian Alvi Furwanti Alwie, yakni mantan Kepala Bappeda Inhil era Bupati Indra Muklis, Alvi juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Inhil di era Wardan ini. Perempuan yang saat ini fokus di bidang akademisi tersebut tak sedikit yang mengkultuskannya sebagai tokoh perempuan terbaik yang dimiliki Inhil saat ini.

Selanjutnya Agus Salim, namanya melejit hingga keseluruh pelosok Inhil ketika menjadi calon Wakil Bupati mendampingi Edy Safwannur di Pilkada Inhil 2013. Agus Salim juga merupakan mantan anggota DPRD Inhil  dari PPP asal Dapil II yang meliputi Kecamatan Gaung, Gaung Anak Serka dan Batang Tuaka.

Dari pertemuan mereka menjadi tandanya dimuka publik, apakah membicarakan terkait peta politik Inhil di 2018 mendatang, meski pun Alvi tidak mau berkomentar banyak.

"Tentu lah ada, masih tahap penjajakan, belum sampai ke tahap itu, tapi peluang tetap ada," ungkap Alvi.

Namun Alvi menambakan pertemuan mereka lebih kepada pembahasan terkait isu stratgis dan isu kekinian yang ada di bumi hamparan kelapa dunia ini.

"Kita berbagi isu strategis pembangunan Inhil. Pendidikan, kesatan, potensi dan tantangan ekonomi juga, berbagi pikiran untuk inhil kedepan," tutur Alvi.

Reporter Daud M Nur