GagasanRiau.com Tembilahan - Dampak matinya Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Indragiri (PDAM TI) di Kota Tembilahan menyebakan warga terpaksa mengungsi ke rumah tetangganya yang memiliki sumur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari akan air.

Seperti yang dialami oleh Doncol (23 tahun) dimana setiap ingin buang air besar dirinya selalu kesusahan karena air dirumahnya selalu kosong. Hingga ia terpaksa menumpang dirumah tetangga yang agak jauh dari rumahnya dan memiliki sumur bor.

"Semenjak macetnya PDAM TI di Tembilahan kami ketakutan sekali setiap ingin buang air besar, pasalnya air dirumah tidak ada, itu yang membuat kami ketakutan, sebab ketika kebelet mau buang air besar tidak ada air mau cebok, salah satu solusi ya kami harus mengungsi ke tetangga yang ada sumur," ucap Doncol, (31/3/2016).

Sementara itu lanjut Doncol, PDAM TI harus memberikan solusi atau keterangan ke pelanggan sejenis surat edaran, biar kami bisa memahami dan mengetahui kapan lancar lagi, dan tidak merencanakan mencari sumber air lain jika memang segera, tapi jika tidak ada keterangan alias ngambang seperti ini bisa-bisa pelanggan pada lari.

"Tak mungkin pula selamanya kami numpang buang air besar (BAB) kerumah tetangga, tolong dong PDAM TI solusi dan pemberitahuannya, biar kami nyaman dan juga menunggu atau mencari solusi lain," tutup Doncol dalam gundanya.

Reporter Daud M Nur