GagasanRiau.Com Bengkalis - Dalam pengawasan perairan di kawasan pesisir timur Indonesia yang merupakan kawasan padat di dunia. Bea Cukai Bengkalis turut dalam menyukseskan Operasi Gerhana.

Kepala Bea Cukai Bengkalis, Rudi Siahaan kepada wartawan, Kamis (16/6), menyebutkan, untuk saat ini pihaknya fokus di operasi gerhana bersama pihak bea cukai lainnya yang berada di wilayah perairan pesisir timur. Operasi terkoordinasi ini bertujuan untuk mengamankan selat melaka yang masuk wilayah pesisir timur.

’’Operasi gerhana ini kita bekerja dengan bea cukai dengan wilayah lain di pesisir timur,’’ ujar Rudi.

Menurut Rudi, Bengkalis yang bersentuhan langsung dengan selat melaka punya permasalahannya sendiri seperti tindakan penyeludupan baik barang maupun lainnya. Untuk itu Bea Cukai Bengkalis memperketat pengawasan selama operasi gerhana ini.

Rudi juga mengaku, jika Bengkalis menjadi daerah  yang rawan untuk penyeludupan barang berbahaya seperti narkoba contohnya. Tentu pihaknya harus kerja keras untuk mengawal wilayah Bengkalis dari masuknya barang-barang berbahaya tersebut.

’’Bengkalis ini cukup rawan, Untuk itu harus di perketat pengawasan,’’ pungkas Rudi.

Rudi juga mengatakan, pihaknya juga sangat butuh informasi dari masyarakat dalam hal yang menyangkut kegiatan terlarang di perairan. Karena, saat ini semua pihak harus bersinergi dalam menjaga wilayah Bengkalis ini dari masuknya barang-barang yang berbahaya.

’’Info masyarakat juga sangat kita butuhkan. Karena dalam menjaga wilayah yang besar ini, kita harus bersinergi dengan semua pihak,’’ tutupnya.

Reporter Mirzal Apriliando