GagasanRiau.Com Pekanbaru - Ikatan Keluarga Kuantan Singingi (IKSS) Pekanbaru menyatakan bahwa Festival Pabukoan kuliner masyarakat setempat berlangsung sukses dan diselingi dengan Buka Bersama perwakilan anak Yatim Piatu dari beberapa titik di Kota Bertuah.  Dan terkait isu tidak sedap melalui pesan berantai melalui telepon pintar dalam Festival Pabukoan, Pasar Murah dan Buka Bersama tersebut karena ketidaktahuan makna acara tersebut.

Demikian disampaikan oleh Asnaldi Sekretaris Umum (Sekum) IKSS kepada GagasanRiau.Com melalui rilis pers kepada GagasanRiau.Com Senin siang (20/62016).

"Jika ada yang bilang politis, Mereka menari di atas duka anak yatim. Seluruh rangkaian acara yang ditaja IKKS Pekanbaru berjalan lancar. Mulai dari pasar Sembako murah, Festival Pabukoan Khas Kuansing yang dijual oleh setiap perwakilan Ikatan Keluarga Kecamatan di Pekanbaru, Berbuka puasa anak yatim serta santunan dan berakhir dengan tarawih berjamaah semua lancar" kata Asnaldi. Selain itu katanya lagi ada juga anak yatim yang orang tuanya berasal dari Kuansing, ini diusulkan oleh ketua Ketua Ikatan Keluarga Kecamatan yang ada di Pekanbaru.

Dijelaskan Asnaldi lagi, acara ditutup oleh ceramah agama oleh Ustadz Novri, LC ( Putra Kuansing yang lolos 8 besar Kontes Dai di Indosiar).

"Acara ini terselenggara berkat kerja sama Pengurus IKKS dan sumbangan perorangan dari para dermawan. Nasi kotak dan santunan untuk anak yatim itu murni dari donatur warga IKKS. Adapun anak yatim yang diundang berasal dari 8 panti tersebar di Kota Pekanbaru" papar Asnaldi.

Adapun Festival Pabukoan Khas Kuansing yang dijual berdampingan dengan Pasar murah habis terjual. Ini diluar prediksi kita. Ternyata kuliner khas Kuansing bukan hanya digemari oleh warga IKKS Pekanbaru saja, namun juga diminati oleh para pengunjung lainnya, seperti Puluik kucuang, Pariuak Boruak, sekayo bauma, rondang paku dan rondang pawal serta banyak panganan lainnya yang habis diborong warga saat stand mulai dibuka pukul 15.00.

Asnaldi juga menjelaskan alasan bahwa Buka Puasa IKKS kali ini memang tidak mengundang pihak luar baik warga rantau maupun organisasi lain, karena hanya internal pengurus dengan anak yatim juga dihadiri oleh Bupati dan Wabup beserta jajarannya.

"Karena acara ini swadaya dan tak ingin memberatkan keuangan Pemkab Kuansing makanya kita gelar secara sederhana namun tidak mengurangi khidmatnya. Jadi kalau ada seorang warga yang berkata di salah satu media bahwa dia tidak diundang karena yang bersangkutan tidak masuk dalam kepengurusan IKKS.  Jadi tidak benar tuduhan jika undangannya dipilah pilah"tutup Asnaldi.

Reporter Arif Wahyudi