GagasanRiau.Com Bengkalis - Areal konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) milik PT Arara Abadi menjadi saksi atas matinya seekor Gajah Betina yang berada di dalam embung air. Kejadian ini tepatnya di Distrik II Duri jalan Gajah Mada Kilometer 41, Desa Tasik Serai Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis, mati sebelum berhasil dievakuasi oleh Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau pada Kamis (09/09/16).

Kepala Seksi (Kasi) Wilayah III BBKSDA Riau, Hutajulu menjelaskan kondisi gajah betina itu saat ditemukan Selasa, (06/09/16) lalu memang sudah kritis akibat banyak luka pada bagian tubuhnya. Bahkan saat proses evakuasi dilakukan menggunakan alat berat, hewan berbelalai tersebut juga masih enggan keluar dari embung air itu.

"Lukanya sangat dalam, seperti ditombak oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Dugaan sementara, gajah tersebut tidak terperosok ke dalam embung air, melainkan sengaja berendam disana untuk mengompres tubuhnya yang telah infeksi parah," ungkap Hutajulu.

Bangkai gajah itu akhirnya baru bisa dievakuasi setelah tewas dan langsung dilakukan otopsi oleh tim medis BBKSDA Riau serta tim WWF Riau, Kamis (08/09/16) untuk mengambil sejumlah organ dalam tubuh gajah dan dikirim ke laboratorium untuk diuji.

"Organ tubuhnya sudah banyak yang rusak. Selesai diotopsi, bangkainya langsung dikubur juga di lokasi yang sama sekitar Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Arara Abadi.(Beritariau)

Editor Arif Wahyudi