GagasanRiau.Com Tembilahan - Menurut laporan dari Polres Inhil meledaknya Tongkang SPBB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker) PT. Era Mandiri berlokasi di Kampung Kesayangan, Desa Sungai Perak Tembilahan, Kabupaten Inhil yang berisikan Minyak Solar tersebut bermula saat pekerja mengelas tiang pancang SPBU.

Saat itu sekira pukul 14.30 Wib saat Korban melakukan aktivitas sehari-hari yaitu memperbaiki/melas tiang pancang SPBB yang sudah mulai rusak, percikan las menyambar ketabung elpiji.

"Ketika pengerjaan pengelasan berlangsung, tiba-tiba api las menyambar ke tabung Gas Elpiji 12 Kg, sehingga Gas Elpiji tersebut  langsung meledak dan mengakibatkan Korban bernama Faisal langsung terpelanting ke atas dan jatuh dengan posisi kepala membentur ke lantai," ungkap Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung SIK melalui Kasat Intelkam Polres Inhil AKP Erol R. Risambessy, S.I.K, Kamis (19/1/2017).

Setelah meledaknya tabung Elpiji tersebut, sementara rekan Korban bernama Mada Ali LI yang berada di sekitar lokasi terkena puing-puing besi yang terpelanting karena ledakan.

"Akibat ledakan Gas Elpiji tersebut, api mulai timbul dan membesar serta membakar sebagian badan Tongkang SPBB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker) yang berisikan Minyak Solar," paparnya lagi.

Selanjutnya api dapat dipadamkan sekitar pukul 16.30 Wib dengan menggunakan alat pemadam milik BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Inhil.

"Atas ledakan dan kebakaran Tongkang SPBB tersebut, Korban mengalami luka pada bagian kepala belakang akibat benturan dan meninggal dunia. Saat ini korban sudah dikembalikan kerumah duka," ujarnya.

Sedangkan Korban bernama Mada Ali alias Ujang mengalami pembengkakan pada bagian punggung belakang dikarenakan terkena puing besi.

Kerugian materil hingga saat ini belum dapat di Taksir, dan saat ini Korban Faisal Alias Uduk telah dibawa ke rumah duka sedangkan Korban Mada alias Ali Ujang dirawat di RSUD Puri Husada Tembilahan. Kasus dalam penanganan Sat Reskrim Polres Inhil.

Reporter Daud M Nur