GagasanRiau.Com Tembilahan - Kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah milik seorang Guru bernama Erma Tuti Binti Selamat 30 tahun di Parit Nibung, Dusun Mekar Jaya, Desa Pungkat, Kecamatan Gaung, Kabupaten Inhil hampir saja memakan korban jiwa.

Dimana menurut ungkapan korban, saat itu saat kebakaran terjadi, hampir saja membakar abang kandungnya bernama Anto yang mengalami sakit jiwa dan saat itu sedang dirantai di dalam kamar yang sedang dilalap api.

Ketika api mulai menjalar Rabu (25/1/2017) sekira pukul 01.00 WIB dini hari sontak saja korban lakukan penyelamatan diatas kobaran api.

"Tak sempat berpikir panjang, korban lalu menggambil kunci gembok rantai kemudian melemparkannya kepada Anto yang sedang dipasung. Dan selanjutnya bergegas mengambil anaknya yang sedang berada dalam kamar," ungkap Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung SIK melalui Kapolsek Gaung.

Selanjutnya, abang korban yang sedang dipasungpung sudah lepas dari rantai yang diselamatkan oleh ibu korban. lalu segera keluar dari dalam rumah sebelum kobaran api melalap seluruh isi rumahnya hingga rata dengan tanah.

Untuk diketahui, awal kejadian tersebut dimana Erma terkejut mendengar teriakan ibunya meminta tolong dikamar tengah "api..api..".

Mendengar teriakan itu Erma terkejut dan langsung bangun dari tidurnya dan melihat api sudah menyala besar di dinding kamar abangnya bernama Anto yang mengalami Odgj.

Api sempat dipadamkan sekira pukul 03.00 WIB dengan dibantu masyarakat sekitar. Namun rumah beserta seluruh isinya sudah hangus terbakar.

Akibat dari kebakaran tersebut, korban mengalami kerugian lebih kurang Rp. 100.000.000 (serarus juta rupiah) namun tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut

Dari keterangan korban, didapat informasi bahwa pada malam Selasa tanggal 24 Januari 2017, sekira pukul 23.00 WIB, ibunya telah memberi abangnya rokok, dan diduga, api penyebab kebakaran berasal dari rokok abangnya itu.

Reporter Daud M Nur