GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Para keluarga dari Narapidana maupun tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Sialang Bungkuk Pekanbaru kecewa dengan petugas penjara. Pasalnya mereka susah mendapatkan informasi soal informasi mengenani pelarian Napi di Rutan Sialang Bungkuk pada Jumat kemarin (5/5/2017).

Keluarga Narapidana merasa khawatir akan keselamatan anggota keluarganya yang berada didalam pasca aksi bentrok Jumat kemarin.

Sebagaimana yang diungkapkan salah seorang pengunjung yang bernama Zamri. Dia datang ke Rutan mulai dari Jumat kemarin untuk mengetahui kondisi anaknya yang merupakan tahanan kasus tindak pidana, berada di Rutan tersebut.

"Ya saya kesini mau melihat anak saya dia ditahan di dalam, tapi sudah dua hari kesini belum ada informasi yang bisa membuat hati saya tenang. Saya ingin tahu apakah anak saya termasuk dari sekian banyak tahanan yang kabur tersebut," Ujar Zamri saat ditemui tim awak media.

Pantauan banyak keluarga Narapidana yang memadati area Rutan. Mereka ingin mengetahui kondisi keluarga mereka. Namun sebagian besar mereka merasa kecewa dengan pihak rutan karena tidak adanya informasi yang jelas tentang data tahanan yang kabur.

Dilanjutkan oleh Zamri ia datang ke Rutan setelah mendapat informasi adanya tahanan yang kabur dari teman temannya. Ia berharap tahanan yang kabur tersebut bukanlah anaknya.

"Saya berharap diantara tahanan yang kabur tersebut anak saya tidak termasuk di dalamnya. Tapi saya masih sangat khawatir karena belum tau informasinya seperti apa di dalam. Terus terang kami dari pihak keluarga merasa sangat khawatir dan kecewa dengan petugas rutan yang tidak memberikan informasi tentang kondisi narapidana yang ada di rutan ini," Ungkap Zamri kepada awak Media.

Sebagimana diketahui sejak terjadinya peristiwa kaburnya ratusan Narapidana dari Rutan Sialang Bungkuk, Jumat (05/05/2017). Keamanan di sekitar Rutan makin di perketat oleh pihak keamanan. Warga tidak diizinkan memasuki area Rutan. Informasi pun bagi pihak keluarga  belum di umumkan, hal ini dikarenakan pihak keamanan masih fokus dalam pencarian tahanan yang kabur tersebut.

Reporter Wandrizal