Gertak Demo Petani, PTPN VII Ogan Ilir Kerahkan TNI
[caption id="attachment_4547" align="alignleft" width="300"]
gagasanriau.com Demo Petani[/caption]
gagasanriau.com ,Ogan Ilir,Sumsel-Pendekatan represif masih di gunakan oleh PTPN VII Unit Usaha Cinta Manis Ogan Ilir. Malam ini Selasa 17/9/2013 sekitar jam 20.00 Wib sewaktu rapat konsolidasi gerakan tani sehubungan rencana aksi jalan kaki Ogan Ilir ke Jakarta pertengahan Oktober mendatang.
Semula kaum tani dari desa Betung, Payalingkung, Sri Bandung berjumlah 50 an orang berkumpul di posko GNP 33 UUD 1945 desa Payalingkung untuk rapat. Namun patroli area pabrik dan kebun Cinta Manis yang di sewa dari TNI bataliyon Artileri Medan (ARMED) berhenti tepat di depan Posko.
Hal ini membuat sebagian petani ketakutan dan memilih pulang akibat aksi takut-menakuti militer ini. Namun agenda rapat tetap di lakukan hingga selesai pada malam tersebut oleh sebagian petani yang masih bertahan.
Eka Subakti Ketua Komite Pimpinan Wilayah Serikat Tani Nasional (KPW-STN) Sumsel dalam rilisnya meminta PTPN VII Unit Usaha Cinta Manis untuk menghentikan aktivitas patroli area ARMED untuk memberikan rasa nyaman warga. Karena menurutnya hal ini tidak akan menyurutkan niat petani untuk mengadukan nasib mereka ke Jakarta dalam aksi jalan kaki tersebut.
"Mari kita hargai kebebasan berserikat dan berkumpul yang di jamin Undang-Undang Dasar. Kita ini sama anak bangsa, masa kegelapan orde baru yang represif telah berlalu. Musuh kita adalah segelintir koorporasi asing yang menguasai sumber daya alam bangsa kita"tukasnya kepada gagasanriau.com.
"Kami ingin menegakkan amanat konstitusi UUD 45 Pasal 33 dan nilai nilai luhur Pancasila sebagai pedoman penyelesaian konflik cinta manis"tambahnya lagi. Meskipun rapat yang dilaksanakan dibawah ancaman represif ini tetap mengeluarkan rekomendasikan keputusan politik sebagai reaksi atas tindakan pihak perusahaan perkebunan tebu ini yakni Aksi prakondisi jalan kaki pada Hari Tani Nasional tanggal 24 September 2013 ke Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.
Ady Kuswanto
gagasanriau.com Demo Petani[/caption]
gagasanriau.com ,Ogan Ilir,Sumsel-Pendekatan represif masih di gunakan oleh PTPN VII Unit Usaha Cinta Manis Ogan Ilir. Malam ini Selasa 17/9/2013 sekitar jam 20.00 Wib sewaktu rapat konsolidasi gerakan tani sehubungan rencana aksi jalan kaki Ogan Ilir ke Jakarta pertengahan Oktober mendatang.
Semula kaum tani dari desa Betung, Payalingkung, Sri Bandung berjumlah 50 an orang berkumpul di posko GNP 33 UUD 1945 desa Payalingkung untuk rapat. Namun patroli area pabrik dan kebun Cinta Manis yang di sewa dari TNI bataliyon Artileri Medan (ARMED) berhenti tepat di depan Posko.
Hal ini membuat sebagian petani ketakutan dan memilih pulang akibat aksi takut-menakuti militer ini. Namun agenda rapat tetap di lakukan hingga selesai pada malam tersebut oleh sebagian petani yang masih bertahan.
Eka Subakti Ketua Komite Pimpinan Wilayah Serikat Tani Nasional (KPW-STN) Sumsel dalam rilisnya meminta PTPN VII Unit Usaha Cinta Manis untuk menghentikan aktivitas patroli area ARMED untuk memberikan rasa nyaman warga. Karena menurutnya hal ini tidak akan menyurutkan niat petani untuk mengadukan nasib mereka ke Jakarta dalam aksi jalan kaki tersebut.
"Mari kita hargai kebebasan berserikat dan berkumpul yang di jamin Undang-Undang Dasar. Kita ini sama anak bangsa, masa kegelapan orde baru yang represif telah berlalu. Musuh kita adalah segelintir koorporasi asing yang menguasai sumber daya alam bangsa kita"tukasnya kepada gagasanriau.com.
"Kami ingin menegakkan amanat konstitusi UUD 45 Pasal 33 dan nilai nilai luhur Pancasila sebagai pedoman penyelesaian konflik cinta manis"tambahnya lagi. Meskipun rapat yang dilaksanakan dibawah ancaman represif ini tetap mengeluarkan rekomendasikan keputusan politik sebagai reaksi atas tindakan pihak perusahaan perkebunan tebu ini yakni Aksi prakondisi jalan kaki pada Hari Tani Nasional tanggal 24 September 2013 ke Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.
Ady Kuswanto
LAINNYA
Tulis Komentar