GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Mungkin anda belum banyak tahu bagaiamana tantangannya melaut menjelajahi nusantara yang kaya dengan wisata baharinya. Tentunya harus tersedianya transportasi laut berupa kapal besar yang mampu menembus bentangan laut luas.

Dimana, Indonesia sebagai negara kepulauan, salah satu alat transportasi massal yang diandalkan oleh masyarakat Indonesia adalah kapal. 

Dan ragam kapal yang melintasi perairan di Indonesia amat beraneka macam dan disesuaikan dengan jenis perairannya.

Contohnya untuk melintasi sungai dan danau, maka yang diperlukan adalah jenis kapal seperti sampan, kapal mesin, perahu kecil atau boat.

Namun untuk jenis kapal yang melintasi perairan luas atau laut adalah kapal feri, kapal tongkang, kapal ro-ro, hingga kapal kontainer.

Untuk diketahui meskipun saat ini sudah banyak macam layanan trasportasi baik udara dan darat, namun industri pelayaran nasional menjadi salah satu sektor yang strategis.

Apalagi sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Tol Laut yang semakin memungkinkan aktifitas perpindahan orang dan barang dalam jumlah besar.

Tol laut sendiri diusung sebagai program kerja Presiden Jokowi untuk mengedepankan penggunaan transportasi laut dengan kapal, dalam rangka mendistribusikan logistik. Tujuannya untuk menggerakkan roda perekonomian secara efisien dan merata.

Di Indonesia sendiri pelayaran memiliki dua jenis, yaitu  pelayaran niaga yang sifatnya komersial dan pelayaran nonniaga yang berkaitan dengan pemerintah dan bela negara.

Dan untuk transportasi laut kerap dipilih masyarakat untuk berpindah tempat atau mengantarkan barang. Selain harganya yang lebih ekonomis dibandingkan menggunakan transportasi udara, muatan barang menggunakan transportasi laut lebih banyak.

Perseroan Terbatas Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) sendiri, sejak didirikan pada 28 April 1952 lalu hingga kini masih tetap eksis dan menjadi pilihan utama para penumpang maupun pengguna jasa angkutan barang di seluruh pelosok Indonesia maupun dunia.

Bagi kamu yang senang dengan tantangan wisata bahari, PT Pelni menjadi pilihan, Karena perusahaan pelayaran tersebut ternyata juga menawarkan pariwisata bahari.

Mengutip laman resmi PT Pelni di www.pelni.co.id, anda akan ditawarkan berbagai macam penawaran wisata bahari dengan berbagai paket tujuan.

Semisalnya, paket Sunset Dinner & Music dengan menggunakan Kapal Layar Motor Pelita Arunika (Pinisi), dalam paket tersebut disebutkan harga untuk orang dewasa :Rp. 850.000, kemudian anak-anak (2 tahun dan keatas) :Rp. 150.000 dan bayi (0-23 bulan) :Rp. 91.000.

Kemudian Wisata bahari ke Banda Neira yakni gugusan pulau-pulau indah yang terdapat di kepulauan Maluku.

Serta berbagai paket wisata bahari lainnya. Bahkan PT Pelni juga menawarkan paket wisata bahari harga backpacker yang cukup terjangkau.

Annisa, seorang mahasiswa Universitas Riau (Unri) saat bincang-bincang bagaimana ketertarikannya soal wisata bahari, dia mengaku tertantang untuk bisa melaut menggunakan kapal laut. "Ingat kayak film titanic kali ya. Keren mungkin akan jadi agenda bareng temen-temen lain ya, melaut lihat Indonesia dari dekat" kata Annisa, Minggu (22/8/2021).

Senada dengan Robby dan Rino juga mahasiswa Unri. Mereka baru tahu jika PT Pelni ada juga layanan wisata bahari. Karena berdasarkan pengakuan mereka selama ini hanya menggunakan transportasi darat dan udara saja jika berpergian jauh.

"Keren juga jika ada paket wisata baharinya, tantangan baru bisa melaut melihat keindahan Indonesia " kata Rino.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di senayan, Syahrul Aidi Maazat, yang juga anggota Komisi V DPR RI, mengaku sangat mendukung upaya Pelni sebagai penyedia jasa angkutan laut untuk kembali mengangkut penumpang reguler.

"Langkah Pelni sudah tepat, karena tidak semua masyarakat memiliki mobil atau terbiasa naik pesawat. Yang terpenting Pelni harus memastikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpangnya," ujar Syahrul Aidi beberapa waktu lalu.

Anggota Fraksi PKS itu juga meyakini, PT Pelni sebagai perusahaan milik negara mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dalam hal penyediaan trasportasi.

"Komisi V DPR tentu sangat mendukung langkah Pelni untuk memberikan layanan terbaik dengan terus memperbaiki armadanya khususnya Kapal Feri. Jangan sampai perusahaan yang dibiayai negara malah kalah saing dengan perusahaan (transportasi laut) milik swasta. Modalnya itukan sudah disediakan oleh negara, oleh sebab itu pelayanannya dan fasilitasnya harus bisa jauh lebih baik dari swasta," tandasnya.

Karena menurut politisi asal Riau ini, masyarakat sebagai konsumen sangat rasional. "Mereka (konsumen,red) tahu mana fasilitas yang lebih bagus dan murah, itu pasti yang dicari," tegasnya. 

"Peremejaan sangat penting. Kemudian harus ada evaluasi. Pelni sebagai perusahan negara harus punya orietasi profit, bagaimana membaca psikologi konsumen, apa yang dibutuhkan konsumen transportasi laut. Misal keramahan dari kru nya, fasiltas keamananya, kenyamanannya di dalam (kapal), kemudian mempermudah pembelian tiket," ujarnya.