Daerah

Mahasiswa: "GM PLN Riau dan Kepri Mundur !!"

[caption id="attachment_4899" align="alignleft" width="300"]Badan Eksekutif Mahasiswa se Riau (BEM) Riau yang merupakan perwakilan mahasiswa kampus di Pekanbaru kembali mendatangi kantor PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) dijalan Setia Budi. gagasanriau.com Badan Eksekutif Mahasiswa se Riau (BEM) Riau yang merupakan perwakilan mahasiswa kampus di Pekanbaru kembali mendatangi kantor PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) dijalan Setia Budi. gagasanriau.com[/caption] gagasanriau.com ,Pekanbaru-Seperti yang pernah disampaikan oleh Yopi Pranoto Kordinator Aksi Bakar Lilin Senin malam (30/9/2013) hari ini Selasa (1/10/2013) mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa se Riau (BEM) Riau yang merupakan perwakilan mahasiswa kampus di Pekanbaru kembali mendatangi kantor PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) dijalan Setia Budi. Ratusan demonstrans dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Riau menuntut janji General Manager (GM) PLN, Doddy Pangaribuan, yang pernah menyebutkan tak akan ada pemadaman bergilir lagi pada awal Oktober bertepatan jatuh pada hari ini Selasa (1/10/13). Menurut para mahasiswa masyarakat sudah merasa bosan dengan janji Doddy karena hal tersebut sampai sekarang tidak terbukti karena masih ada pemadaman bergilir. "PLN pemberi harapan palsu, janji yang pernah diucapkan ternyata hanya bualan belaka. Kami minta agar Dody Pangaribuan mundur saja dari jabatannya. Dan ingat aksi kami tidak akan berhenti sampai disini. Sampai krisis listrik berahir." Ancam Yopi Pranoto selaku Koordinator aksi kepada gagasanriau.com Selasa (1/10/2013) Selain orasi politiknya demonstrans juga melakukan aksi teaterikal didepan pagar depan kantor PLN WRKR dengan mempraktekkan menjadi terbatasnya kegiatan yang bisa di lakukan oleh masyarakat saat PLN mematikan Listriknya. Karena tidak juga ada perwakilan pihak PLN menemui pendemo akhirnya demonstrans memaksa menerobos barikade aparat Kepolisian dan Keamanan Kantor untuk masuk ke dalam kantor, namun aksi tersebut tak bisa. Pihak PLN sendiri terlihat ogah memberikan dan mendengarkan aspirasi para mahasiswa ini. Dian Rosari


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar