Daerah

Ada Kepentingan Mahfud MD Atas Hilangnya Daryono

[caption id="attachment_3789" align="alignleft" width="300"]Mahfud MD.gagasanriau.com Mahfud MD.gagasanriau.com[/caption]

gagasanriau.com ,Jakarta – Pengacara dan Pengamat Hukum Tata Negara Refly Harun mencurigai, hilangnya Daryono saksi kunci kasus mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) non aktif Akil Mochtar disengaja oleh sejumlah pihak internal MK, termasuk mantan ketua MK, Mahfud MD.

Refly juga menuding bahwa ada konflik kepentingan yang ada di MK saat ini, namun hal itu di akuinya sebagai pendapat yang spekulatif.

"Majelis Kehormatan itu ada unsur-unsur yang masih terkait dengan MK ada pak Harjono, ada pak Mahfud. Ya saya pakai teori konspirasi, bisa saja salah. Artinya begini, di MKH sendiri ada potensi konflik interest. Ada kalangan internal MK, ada pak Mahfud yang pernah jadi ketua MK. Kalau saya melihat, MKH ini tidak boleh melokalisir kasus Lebak dan Gunung Mas saja," ujarnya usai menghadiri sebuah diskusi di Jakarta, (16/10/2013).

Lebih lanjut, Refly mengatakan, yang paling menonjol kepentingan dalam hilangnya Daryono adalah kepentingan Mahfud MD, pasalnya Mahfud dikatakan akan mencalonkan diri sebagai calon presiden. Apabila rekam jejak MK buruk sejak masa Mahfud, maka hal itu akan berdampak pada pencapresan Mahfud.

"Kalau kita liha hari ini pak Mahfud kan sedang racing pilpres (pemilihan presiden), bagi seorang politisi ini kan buruk, kalau MK itu sudah rusak sejak dulu. Jadi temen-temen harus memahami hal tersebut, ini analisis bukan fakta, tapi analisi itu bisa dipertangungg jawabkan," terangnya.

Meski begitu, Refly menghormati segala proses yang dilakukan oleh Majelis Kehormatan MK khususnya Mahfud. Namun dia tetap mencurigai ada kepentingan Mahfud dalam hilangnya saksi kunci MK yakni Daryono.

"Tapi kan ada kepentingan pak Mahfud untuk menyatakan MK itu baru bobrok setelah dia pergi, kan gitu. Padahal dari Daryono ini bisa terkonfirmasi, sebenarnya bobrok nya sejak dari dulu atau sekarang saja. Saya yakin Daryono ini kunci," tandasnya

inilah.com


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar