Daerah

Kamaruzzaman : Satpol PP Tembang Pilih Dalam Penertiban Reklame

[caption id="attachment_6361" align="alignleft" width="225"]Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru mengamuk karena baliho Dahlan Iskan yang terpasang dibongkar Tim Yustisi dalam penertiban reklame liar dan tak berizin. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru, Kamaruzzaman mengamuk karena baliho Dahlan Iskan yang terpasang dibongkar Tim Yustisi dalam penertiban reklame liar dan tak berizin.[/caption]

gagasanriau.com, Pekanbaru - Anggota DPRD Kota Pekanbaru melihat aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru tembang pilih dalam penertiban sejumlah reklame pada jalan protokol dan jalur alternatif. Tindakan yang dilakukan Satpol PP dalam penertiban dianggap kurang baik karena saat operasi reklame tebang pilih. Hal tersebut ditegaskan Anggota DPRD Pekanbaru, Komisi I, Kamaruzzaman, kepada gagasanriau.com, Senin (18/11) saat dihubungi melalui teleponya.

"Saya protes keras kepada pimpinan Satpol PP karena hanya reklame tertentu yang ditertibkan. Terhadap reklame yang tidak memiliki izin tanpa terkecuali harus diturunkan dan jangan dipilah-pilah," sebut Politisi Partai Demokrat tersebut.

Pernyataan tersebut terkait dengan Satpol PP Kota Pekanbaru melakukan operasi penertiban reklame di Jalan Sudirman dan Jalan Riau, Kamis (14/11) dan Jumat (15/11), karena pemasang iklan luar ruang itu tidak mengantongi izin.

Bahkan keberadaan reklame, terutama ukuran besar dan kecil, merusak keindahan kota karena letaknya tidak sesuai dan menyalahi unsur estetika. Namun, ketika penertiban, Kamaruzaman memprotes karena reklame ukuran besar berupa gambar seorang calon Presiden RI periode 2014--2019 diturunkan Satpol PP, sedangkan reklame lain yang letaknya berdekatan tidak dirobohkan, padahal tidak mengantongi izin.

Ditambahkannya, reklame yang kecil dipasang pada pohon tidak ditertibkan, padahal telah merusak lingkungan dan keindahan kota. Pihaknya akan melakukan klarifikasi kepada Kepala Satpol PP Pemkot Pekanbaru Baharuddin dalam suatu dengar pendapat dengan anggota DPRD lainnya.

Diwartakan sebelumnya, Kamaruzzaman mengamuk karena baliho Dahlan Iskan yang terpasang dibongkar Tim Yustisi dalam penertiban reklame liar dan tak berizin.

Dengan nada marah dan mengancam Kamaruzaman anggota DPRD Pekanbaru dari partai Demokrat menghadang penertiban pada Jumat dini hari jam 01.00 Wib di  (15/11/2013). Kamaruzaman marah karena baliho yang diteribkan adalah photo Dahlan Iskan yang menjadi peserta konvensi Calon Presiden (Capres) di Partai Demokrat. Menurutnya ada konspirasi dalam penertiban yang terjadi Jumat dini hari.

Eka Saputra


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar