Daerah

Rupiah Masih Disekitar Rp 11.672 - Rp 11.600

[caption id="attachment_5633" align="alignleft" width="276"]Ilustrasi. gagasanriau.com Ilustrasi. gagasanriau.com[/caption]

gagasanriau.com, Jakarta - Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan tidak bisa mengiringi penguatan yang bakal terjadi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pelaku pasar masih mencari aman sembari menunggu hasil rapat yang digelar oleh petinggi bank sentral Amerika Serikat.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan di atas target support Rp 11.575. Sekitar Rp 11.672-Rp 11.600 per USD (kurs tengah BI).

Tampaknya masih ada rasa kekhawatiran terhadap hasil pertemuan Federal Open Market Committee pekan ini sehingga pelaku pasar mencari aman dengan melepas Rupiah dan kembali melakukan akumulasi, papar Analis Trust Securities Reza Priyambada, dalam riset hariannya, Selasa (19/11).

Menurut Reza, kondisi tersebut berbanding terbalik dengan sentimen positif dari dipertahankannya peringkat utang Indonesia di level BBB- oleh Fitch Rating serta laju dolar Australia dan rupee India yang mulai menguat. Itu sebentuk respon positif dari berita reformasi keuangan ekonomi China dan spekulasi yang dimunculkan oleh calon Gubernur The Fed Janet Yellen akan tetap mempertahankan stimulus.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (18/11) sore bergerak menguat tipis sebesar tiga poin menjadi Rp 11.620 per USD dibanding posisi sehari sebelumnya Rp 11.623 per USD.

Merdeka.com


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar