Daerah

Wow Ternyata Cetak Uang Palsu Sudah Ada Di Pekanbaru

[caption id="attachment_7077" align="alignleft" width="300"] Kepolisian Daerah Riau bersama jajarannya berhasil mengungkap percetakan uang palsu di Kota Pekanbaru, dan menyita uang palsu puluhan juta rupiah. Kepolisian Daerah Riau bersama jajarannya berhasil mengungkap percetakan uang palsu di Kota Pekanbaru, dan menyita uang palsu puluhan juta rupiah.[/caption]

gagasanriau.com ,Pekanbaru- Kepolisian Daerah Riau bersama jajarannya berhasil mengungkap percetakan uang palsu di Kota Pekanbaru, dan menyita uang palsu puluhan juta rupiah.

"Saya sudah mendapatkan informasi tersebut. Ada satu lokasi percetakan uang palsu di Pekanbaru yang berhasil diungkap anggota kami," kata Kepala Polda Riau Brigjen Condro Kirono kepada wartawan di Pekabaru, Sabtu siang (23/11/2013).

Pernyataan Condro itu menanggapi keberhasilan Polres Rokan Hilir dalam mengungkap sindikat peredaran uang palsu di Riau.

Informasi dari kepolisian menyebutkan keberhasilan mengungkap percetakan uang palsu itu berawal ketika anggota Polres Rokan Hilir mengamankan tiga pengedar uang palsu, yaitu MG, PA dan DP.

Ketiganya adalah warga Kota Pekanbaru (berdasarkan kartu tanda penduduk yang disita kepolisian).

Kapolres Rokan Hilir Ajun Komisaris Besar Tonny Hermawan yang dihubungi dari Pekanbaru mengatakan ketiga tersangka tersebut berhasil diamankan aparat kepolisian pada pekan lalu di Ibu Kota Rokan Hilir, Bagansiapiapi.

"Ketiganya kemudian diperiksa, hingga akhirnya keluar pengakuan bahwa percetakan uang palsu dilakukan di sebuah tempat di Pekanbaru dengan melibatkan para tersangka lainnya," katanya.

Lokasi pembuatan uang palsu itu, menurut dia, berada di sebuah rumah di Pekanbaru.

"Di lokasi tersebut kami menemukan sejumlah barang bukti berupa uang palsu dan mesin pencetak uang palsu. Juga ada dua pelaku lainnya yang diamankan yakni DR dan WL," katanya.

Barang bukti yang dimaksud di antaranya uang pecahan Rp100.000 sebanyak 210 lembar, atau setara dengan Rp21 juta.

"Seluruh mata uang tersebut diduga palsu dan baru saja selesai dicetak secara ilegal oleh pelaku," katanya.

Antarariau


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar