Daerah

Taslim : Tanpa Wartawan, KPK Tidak Ada Artinya

[caption id="attachment_7159" align="alignleft" width="240"]Ilustrasi Wartawan Ilustrasi Wartawan[/caption]

gagasanriau.com, Jakarta - Wartawan yang biasa meliput di gedung KPK melakukan aksi Walk Out (WO) dari acara konferensi pers yang digelar pimpinan KPK di gedung KPK, Jakarta, Senin (25/11). Langkah itu dilakukan lantaran KPK terkesan menutup-nutupi perihal pemeriksaan Wakil Presiden Boediono sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Bank Century.

Menanggapi peristiwa tersebut, Wakil Ketua Badan Advoasi Hukum (BAHU) DPP Partai NasDem, Hermawi F Taslim menegaskan, selama ini KPK menjadi satu-satunya lembaga yang seolah kebal kritik dan syok terapi. Karena itu, apa yang dilakukan wartawan memang layak didapatkan KPK.

“Kita saat ini mulai kehilangan kepercayaan terhadap KPK. KPK menyembunyikan fakta dari wartawan. Padahal kita semua tahu tanpa wartawan KPK itu tidak ada artinya,” kata Taslim, Senin (25/11).

Taslim menilai, kasus Century merupakan konspirasi jahat ekonomi yang melibatkan pemerintah. Dengan memperlakukan tokoh-tokoh pemerintah yang memiliki keterlibatan dengan kasus ini secara istimewa dan berbeda dengan yang lain, terlihat bahwa KPK sedang merendahkan dirinya sendiri sebagai sebuah lembaga.

“Dengan datang ke kantor Wapres, KPK sudah melanggar asas equality before the law. Siapa pun dia, apapun jabatannya,’ kan itu konsekuensi dalam kehidupan bernegara. Dulu Gus Dur sembilan kali bolak-balik untuk diperiksa di Polda tidak ada masalah,” ucap Taslim.

Dengan adanya kejadian tersebut, Taslim berharap KPK dapat segera mengoreksi kinerjanya dan tidak mengistimewakan satu tokoh dengan tokoh yang lain.

“KPK harus pro-yustisia. Semua harus diperlakukan wajar dan sama di hadapan hukum,” ujarnya.

Suara Pembaharuan / beritasatu.com


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar